Category : Politik

Telesurvei yang diadakan oleh Ipsos Public Affairs pada 17-19 Oktober 2023 menyatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md unggul dari dua pasangan lain, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming. Telesurvei tersebut mencatatkan raihan pasangan Ganjar-Mahfud sebesar

Capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa menjadi seorang pemimpin yang diberikan amanah dari rakyat harus siap menanggung derita rakyatnya juga. Begitu juga mencari solusi untuk mengatasinya. Terkait hal tersebut, Ganjar menceritakan pengalaman saat menjabat Gubernur Jawa Tengah. Dia pernah meminta anggaran lebih kepada DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk

Basuki Tjahaja Purnama menyebut pasangan Capres Cawapres Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang lengkap karena berani membereskan akar persoalan bangsa yakni korupsi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahkan menyebut pasangan tersebut bisa mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. “Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi. Selain

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Partai Golkar mempunyai opsi untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika Gibran Rakabuming Raka tidak dijadikan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (pilpres) 2024. “Jika bukan Gibran yang diambil, saya menduga kuat, dugaan saya posisi Golkar

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait peta pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Pemilu 2024, salah satunya terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya, PDIP unggul 26,1% disusul Gerindra dan Golkar. Survei dilakukan pada 2-8 Oktober 2023 terhadap 1.620 responden. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Bakal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD mengungkap alasannya tidak memilih bergabung dengan Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ia menjelaskan ada faktor citra penggunaan politik identitas yang membuatnya menolak tawaran dari kubu Anies. Menurutnya, citra itu belum banyak hilang hingga saat ini. “Ini soal citra politik saja, bukan soal benar atau salah. Misal kalau

Hasil jajak pendapat terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat basis pemilih dari PKB dan PPP masih cenderung memilih bakal calon presiden (bacapres) yang berbeda di Pilpres 2024 dari dukungan koalisi masing-masing. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan membeberkan basis pemilih PKB paling banyak mendukung bacapres Ganjar Pranowo. Sementara basis pemilih

Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 di Gedung KPU RI, Kamis (19/10). Saat ini publik masih menunggu-nunggu singkatan dari pasangan ini setelah lawan mereka, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggunakan slogan “AMIN”. Namun, menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, singkatan nama pasangan ini tak terlalu akan dipakai

Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono mengatakan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno masuk ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Mardiono mengatakan Sandi menjabat sebagai dewan pakar. “Masuk (TPN Ganjar-Mahfud). Dewan pakar,” ujar Mardiono di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). Mardiono kemudian menjelaskan alasan Sandiaga tak ikut

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan berkas pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah lengkap. Berkas pendaftaran itu KPU terima pada Kamis (19/10/2023) siang ini. “Jadi pendaftaran ini ukurannya satu, sudah kami periksa untuk paslon yang mendaftar hari ini, kami nyatakan