
Sebagian besar proyek infrastruktur pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan diserahkan kepada swasta. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, proyek yang diutamakan untuk dijajakan ke swasta adalah jalan tol dan bendungan.
“Yang paling utama sekarang sih jalan tol ya. Ke depan saya lagi mikir bendungan, karena di luar negeri kan bendungan itu swasta,” ujar Dody saat ditemui di Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Namun Dody mengakui bahwa tidak semua proyek layak secara finansial, yang menyebabkan sedikit minat investasi untuk sejumlah proyek tersebut. “Kalau sudah begitu ya sudah, pemerintah mesti masuk,” lanjut Dody.
Menurutnya, skema yang saat ini sudah dilaksanakan, seperti Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) hanya perlu dimasifkan.
Selain itu, dirinya mengatakan skema bunga bank murah juga bisa menjadi pilihan.
“Itu skema yang mesti kita diskusikan, tidak cuma di saya, tapi juga dengan para kementerian atau lembaga lain,” tutur Dody.
Sebagai informasi, wacana penyerahan sebagian besar proyek infrastruktur kepada swasta dilontarkan oleh Prabowo dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Kadin Indonesia di Jakarta pada Kamis (16/1/2025). “Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur.
Tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah. Infrastruktur sebagian besar akan saya serahkan swasta untuk membangun,” jelas Prabowo dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
Menurut Prabowo, swasta lebih efisien, inovatif, dan berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur.
“Jadi nanti jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan, swasta silahkan bergerak semuanya,” tandasnya.
Pada prinsipnya, nanti pemerintah akan fokus pada hal-hal penting dan inti yang menyangkut perlindungan kepada rakyat.
“Tapi yang bisa dikerjakan oleh swasta, harusnya swasta berkembang, swasta yang bekerja,” tukas Prabowo.
Editor: PARNA
Sumber: kompas.com