Ilustrasi olahraga malam. Foto: Getty Images/microgen

Olahraga menjadi salah satu kebutuhan bagi tubuh manusia. Orang yang rajin berolahraga akan mempunyai daya tahan tubuh kuat.

Banyak orang sudah tahu betapa pentingnya olahraga ini, tetapi tak banyak yang tahu waktu terbaik untuk melakukannya. Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga?

Melansir BBC, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature (2020) telah mengungkap jawaban atas pertanyaan tersebut. Studi ilmiah ini didasarkan pada responden para atlet.

Mereka adalah atlet di empat olimpiade yakni olimpiade di Athena (2004), olimpiade Beijing (2008), olimpiade London (2012), dan olimpiade Rio (2016).

Waktu Terbaik Berolahraga adalah Sore ke Malam

Temuan ilmuwan dari riset tersebut menyebut bahwa sore dan malam adalah waktu terbaik. Sebanyak 144 atlet renang peraih medali meraih waktu tercepat pada sore hari. Lebih tepatnya pada pukul 5.12 sore.

Studi juga mengamati para pesepeda yang bukan atlet. Mereka terbukti bisa bersepeda lebih cepat pada malam hari.

Dapat disimpulkan, waktu olahraga terbaik untuk menguji ketahanan tubuh adalah pada pukul 4 sore hingga 8 malam. Waktu tersebut sangat berpengaruh pada performa fisik seseorang.

Apakah Pagi Hari Juga Baik untuk Olahraga?

Seorang ahli fisiologi di Karolinska Institute Swedia, Juleen Zierath meneliti interaksi antara olahraga dan penurunan lemak badan. Ia dan tim menemukan bahwa tikus yang olahraga pada pagi hari lemaknya terbakar lebih banyak.

Menurut Zierath, penemuan ini menunjukkan bahwa olahraga di waktu optimal dapat memaksimalkan dampak baik bagi tubuh. Khususnya bagi pengidap penyakit metabolik, misalnya diabetes tipe 2 dan obesitas.

“Semua orang setuju bahwa olahraga itu baik, terlepas dari waktunya, tetapi seseorang mungkin dapat menyesuaikan hasil metabolisme olahraga berdasarkan waktu dia berolahraga,” kata Zierath.

Olahraga pagi hari baik untuk mengurangi lemak perut dan tekanan darah pada wanita. Namun, perlu diperhatikan jenis olahraga yang tepat contohnya peregangan atau lari cepat interval selama satu jam.

Sedangkan untuk pria, olahraga disarankan pada malam. Terkhusus bagi para pria yang ingin menurunkan tekanan darah atau merangsang pemecahan lemak tubuh.

Waktu Terbaik Olahraga Bervariasi dan Bisa Dibiasakan?

Meski telah dipetakan waktu-waktu terbaik untuk berolahraga, setiap orang harus mengetahui pola hidupnya terlebih dahulu. Ahli fisiologi di University of Florida, Karyn Esser mengatakan waktu puncak performa tiap atlet dalam satu hari juga dapat dapat didipengaruhi oleh ritme sirkadian atau jam biologis tubuh.

Sementara itu, pengaturan waktu jam biologis manusia juga berbeda-beda. Dalam hal ini, ada orang yang punya kecenderungan lebih berenergi di pagi hari bangun pagi sekali (morning lark) ada juga yang cenderung lebih berenergi di malam hari serta tidur lebih larut malam (night owl).

“Ada variasi dalam pengaturan waktu jam kita. Kita yang morning lark (biasa bangun pagi) memiliki jam yang mungkin berjalan kurang dari 24 jam, dan kita yang suka burung hantu mungkin memiliki jam yang berjalan sedikit lebih dari 24 jam,” katanya.

Kendati demikian, ada sejumlah bukti awal yang menunjukkan bahwa olahraga dapat mengubah ritme sirkadian pada manusia. Dengan begitu, kita bisa tetap merutinkan berlatih pada jam yang luang. Cara ini juga bermanfaat bagi mereka yang menyesuaikan diri dengan kerja shift atau jet lag.

“Teori sederhananya adalah bahwa jam otot kita benar-benar memperhatikan saat kita berlatih,” kata Esser.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com