![](https://pojokbatam.id/wp-content/uploads/2025/01/ilustrasi-human-trafficking-2_169.jpeg)
Kepolisian Thailand menginvestigasi hilangnya dua warga negara China yang diduga bernasib serupa dengan aktor Wang Xing. Aktor China itu sebelumnya diduga dijual dalam operasi perdagangan manusia di perbatasan Thailand-Myanmar.
Diberitakan CNA, Jumat (10/1), dua WN China yang tengah dicari keberadaannya adalah Yang Zeqi dan Wu Jiaqi. Yang Zeqi merupakan model laki-laki yang hilang sejak akhir Desember 2024, sedangkan Wu Jiaqi adalah perempuan muda.
Inspektur Jenderal Kantor Polisi Kerajaan Thailand Thatchai Pitaneelaboot mengatakan kasus Yang Zeqi itu diangkat setelah muncul laporan dari kerabatnya di media sosial.
Seseorang bernama Mou yang mengaku sebagai sepupu Yang Zeqi itu mengunggah ceritanya di situs Weibo pada Rabu (8/1). Mou menjelaskan bahwa Yang pergi ke Thailand untuk mengikuti audisi syuting film.
Ia sempat memberi tahu teman-temannya soal audisi itu, tetapi akhirnya mengikuti seorang diri. Yang Zeqi akhirnya mengaku lolos audisi, lantas terbang ke Bangkok pada 20 Desember 2024.
Menurut Mou, Yang Zeqi dijemput dari bandara untuk dibawa ke perbatasan Thailand-Myanmar. Sehari setelah itu, Yang disebut sempat mengirim pesan darurat kepada teman-temannya sebelum hilang kontak.
Ia sempat kembali muncul lewat panggilan video pada 29 Desember 2024. Kala itu, ia mengatakan kepada ibunya bahwa dirinya dalam kondisi aman.
Namun, ibunya kala itu memperhatikan bekas luka di sudut matanya dan sang anak tidak dalam kondisi baik. Sejak saat itu, kerabat dan keluarga Yang Zeqi menghubungi kepolisian China maupun kedutaan besar China di Thailand dan Myanmar.
Sementara itu, hilangnya Wu Jiaqi bermula saat perempuan berusia 21 tahun tersebut tak bisa dihubungi sejak tiba di Thailand pada 6 Januari 2025.
Menurut ayah Wu Jiaqi, putrinya baru pertama kali pergi ke luar negeri. Ia bepergian dengan seorang teman asal China yang baru berkenalan kurang dari sebulan lewat media sosial.
Wu sebenarnya sempat menghubungi ibunya saat mendarat di Thailand, hingga membagikan lokasi terkini. Ia juga diperingatkan untuk tidak pergi ke Myanmar.
Namun, ia kemudian hilang kontak pada sore hari setelah interaksi tersebut. Catatan hotel kemudian melaporkan Wu tiba pukul 5 pagi dan pergi empat jam kemudian.
Kedua kasus itu mirip seperti Wang Xing yang hilang di perbatasan Thailand-Myanmar. Usai ditemukan, ia mengaku kejadian tersebut bermula saat dirinya mendapat tawaran untuk pekerjaan akting di Thailand, tetapi pekerjaan itu ternyata penipuan.
“Saya ditipu dengan datang ke Thailand untuk akting, tetapi keadaan berubah menjadi gelap ketika saya tiba,” ujar Wang Xing.
Setibanya di Thailand, ia mengaku rambutnya langsung dicukur habis secara paksa hingga dikurung di sebuah gedung bersama 50 orang China lainnya.
Ia kemudian menduga sedang disiapkan untuk bekerja di bagian call center fiktif karena sempat dipaksa latihan mengetik. Untungnya, Wang Xing sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan aman.
Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com