Burung adalah salah satu hewan yang banyak dipelihara manusia. Sebab, beberapa burung memiliki keindahan dan keunikan tersendiri, misalnya dari segi warna bulu atau suaranya.
Dari ribuan spesies burung di dunia, beberapa di antaranya mendapat predikat sebagai burung paling berbahaya di dunia. Hal itu karena potensi cedera hingga kematian yang disebabkan oleh beberapa spesies burung.
Sebab, sikap teritorialitas dan melindungi anak-anaknya dari predator membuat burung memiliki insting yang kuat. Bahkan, burung dengan ukuran kecil pun akan menyerang secara ganas jika terancam keselamatannya.
Lantas, apa saja burung paling berbahaya di dunia? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Ini Burung Paling Berbahaya di Dunia
Mengutip laman Ensiklopedia Britannica, ada sejumlah burung yang mendapat predikat paling berbahaya di dunia. Berikut daftar burungnya:
1. Kasuari (Casuarius)
Di daftar yang pertama ada burung kasuari. Hewan ini adalah satu-satunya anggota famili Casuariidae dan termasuk dalam ordo Casuariiformes. Burung kasuari hidup di habitat yang mencakup Australia, Papua Nugini, dan sebagian wilayah Papua di Indonesia.
Burung ini dianggap berbahaya karena bisa melukai manusia atau makhluk hidup lainnya dengan kakinya yang tajam. Jika diamati, kaki mereka terdiri dari tiga jari kaki dengan kuku panjang seperti belati. Burung ini juga bisa bergerak cepat di sepanjang jalur sempit di semak-semak dengan kecepatan 50 km per jam.
Meski begitu, kasuari cukup jarang menyerang manusia. Serangan yang terjadi sebagian besar melibatkan permintaan makanan dari manusia.
Salah satu insiden terbaru terjadi pada tahun 2012, yakni ketika seorang turis di Queensland, Australia, ditendang oleh kasuari dari tepi tebing dan jatuh ke perairan, tetapi tidak terluka.
Adapun kasus serangan kasuari paling terkenal dan satu-satunya yang diketahui mengakibatkan kematian terjadi pada 1926. Kala itu, seorang remaja laki-laki yang sedang berburu kasuari tewas setelah seekor kasuari melompat ke arahnya saat ia sedang tergeletak di tanah.
2. Burung Unta (Struthio camelus)
Burung unta adalah burung terbesar yang masih hidup. Burung unta jantan dewasa rata-rata memiliki tinggi 2,75 meter dan punya berat lebih dari 150 kilogram.
Burung unta hanya ditemukan di wilayah terbuka Afrika. Meski disebut burung, faktanya burung ini tidak bisa terbang. Meski begitu, hewan tersebut memiliki kaki yang kuat untuk melarikan diri dari para musuh.
Saat terancam, burung unta dapat berlari dengan kecepatan hingga 72,5 kilometer per jam. Jika semakin terancam, ia dapat memberikan tendangan berbahaya yang mampu membunuh singa dan predator besar lainnya. Namun, kematian akibat tendangan burung unta dan tebasan jarang terjadi.
Salah satu kisah serangan burung unta melibatkan musisi Amerika Serikat, Johnny Cash, yang memelihara taman hewan eksotis dengan burung unta di propertinya.
Cash bertemu dengan burung unta jantan yang agresif beberapa kali selama berjalan-jalan di hutan pada tahun 1981. Pada suatu kesempatan, Cash mengacungkan tongkat sepanjang 6 kaki dan mengayunkannya ke burung itu, yang menghindari tebasan dan menebas Cash dengan kakinya. Cash mencatat bahwa pukulan itu mengenai perutnya.
3. Lammergeier (Gypaetus barbatus)
Lammergeier atau disebut juga burung nasar berjanggut merupakan burung nasar besar yang mirip dengan elang famili Accipitridae dari Dunia Lama (bagian dunia yang terdiri dari Eropa, Asia, dan Afrika yang diketahui orang Eropa sebelum Christopher Columbus melakukan perjalanan ke Amerika).
Rata-rata burung lammergeier punya panjang lebih dari 1 meter dengan rentang sayap hampir 3 meter. Mereka mendiami wilayah pegunungan dari Asia Tengah dan Afrika Timur hingga Spanyol.
Burung pemakan bangkai ini tak segan saat membunuh mangsanya. Bahkan, ia bisa menjatuhkan musuhnya dari ketinggian 80 meter ke bebatuan tajam di bawahnya.
4. Emu (Dromaius novaehollandiae)
Burung paling berbahaya selanjutnya adalah burung emu. Hewan ini punya tubuh yang kekar dan berkaki panjang, mirip seperti burung kasuari.
Kelebihan dari burung emu adalah mampu berlari dengan kecepatan hingga 50 km per jam. Jika merasa terancam, ia akan menendang dengan jari-jari kaki yang besar.
Seperti halnya burung kasuari dan burung unta, cakar pada jari burung emu bisa membunuh hewan lain. Namun, kematian manusia akibat serangan burung emu sangat jarang terjadi.
Meski begitu, ada banyak laporan tentang serangan burung emu yang mengakibatkan berbagai cedera di Australia dan di taman satwa liar, peternakan emu, dan kebun binatang di seluruh dunia. Bahkan, pada 2009 ada lebih dari 100 kejadian serangan burung emu terhadap manusia.
5. Burung Hantu Berpalang (Strix varia)
Burung hantu berpalang sebagian besar menetap di wilayah Amerika Serikat bagian timur dan Kanada bagian tenggara. Berat burung ini cukup ringan, yakni antara 630-800 gram dan lebar sayapnya sekitar 110 cm.
Meski bertubuh mungil, serangan burung hantu berpalang terhadap pendaki telah dilaporkan beberapa kali di Texas hingga British Columbia. Bahkan, salah satu kasusnya melibatkan pembunuhan aneh yang terjadi di Carolina Utara.
Pada 2003, seorang pria dihukum karena membunuh istri keduanya dengan alat pemukul perapian. Kemudian di 2011, setelah pria tersebut menjalani hukuman selama beberapa tahun, seorang hakim membuang bukti forensik yang terkait dengan senjata pembunuh itu.
Tak lama kemudian, berita tentang serangan burung hantu berpalang di Pacific Northwest, lalu dikombinasikan dengan pemeriksaan ulang luka di kulit kepala, wajah, dan pergelangan tangan korban, mendorong pengacara terdakwa untuk menyatakan bahwa burung hantu berpalang adalah penyebab kematian korban.
6. Burung Hantu Bertanduk Besar (Bubo virgi nianus)
Di daftar yang terakhir ada burung hantu bertanduk besar. Burung hantu dari semua jenis diketahui akan menyerang saat berusaha melindungi anak-anaknya, pasangannya, atau wilayah kekuasaannya dari ancaman.
Kematian akibat serangan burung hantu bertanduk besar sangat jarang terjadi. Namun, pada 2012 sejumlah orang di taman daerah Seattle, melaporkan diserang oleh burung hantu ini yang menukik turun dari pohon.
Serangan serupa juga terjadi di Salem, Oregon, pada 2015. Saat itu, seekor burung hantu bertanduk besar berulang kali menyerang kulit kepala seorang pelari. Beruntung, ia berhasil selamat karena melarikan diri.
Demikian enam burung paling berbahaya di dunia. Apakah pernah bertemu dengan salah satu burung di atas?
Editor: PARNA
Sumber: detik.com