Presiden terpilih AS Donald Trump berbincang dengan Direktur utama Tesla, Inc. Elon Musk saat menyaksikan peluncuran uji coba penerbangan keenam roket SpaceX Starship di Brownsville, Texas, Amerika Serikat, Selasa (19/11/2024). Foto: Brandon Bell/ Pool via REUTERS

Elon Musk dilaporkan menghabiskan USD 259 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun (kurs Rp 15.845) untuk membantu Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada November lalu.

Informasi ini terungkap melalui pengajuan terbaru Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC), yang menunjukkan peran besar Musk dalam mendukung kampanye Trump 2024.

“Pemilik Tesla dan SpaceX ini menyumbangkan USD 259 juta kepada berbagai kelompok pendukung Trump, menjadikannya salah satu pendonor terbesar dalam sejarah pemilu presiden Amerika Serikat,” tulis Reuters.

Menurut laporan Reuters, sumbangan ini memberikan Musk pengaruh signifikan dalam politik Gedung Putih dan memperkuat posisinya sebagai sekutu strategis Trump.

Secara rinci, Musk memberikan USD 239 juta kepada America PAC, sebuah super PAC yang dibentuk untuk membantu Trump menarik lebih banyak pemilih.

Selain itu, pada akhir Oktober, ia juga menyumbang USD 20 juta kepada RBG PAC, sebuah kelompok yang berusaha meyakinkan pemilih bahwa Trump tidak akan menandatangani undang-undang larangan aborsi nasional. .

Nama PAC tersebut merujuk pada mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg, tokoh liberal yang dikenal mendukung hak aborsi.

Tidak hanya menjadi penyokong finansial, Musk juga berperan sebagai penasihat dalam tim transisi Trump. Bersama pengusaha dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, Musk memimpin gugus tugas untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan memangkas regulasi. Pada hari Kamis, keduanya bertemu dengan anggota parlemen di Capitol Hill untuk membahas rencana pemotongan anggaran besar-besaran yang diajukan Trump.

Langkah tersebut melibatkan pengurangan jumlah pegawai federal, pemangkasan regulasi, serta penghapusan program yang dianggap tidak relevan, seperti layanan kesehatan bagi veteran.

Selama masa transisi, Musk juga sering terlihat di Mar-a-Lago, Florida, kediaman presiden terpilih, dan menjadi salah satu orang kepercayaan Trump dalam perencanaan kebijakan pemerintahan mendatang.

Editor: PARNA

Sumber: kumparan