Ilustrasi penyu (Foto: Getty Images/LL28)
Sebanyak tiga orang tewas dan belasan sakit setelah makan penyu rebus. Ini menjadi pengingat bagi traveler yang datang ke tempat eksotis, ya.
Mengutip BBC, Jumat (5/12/2024), tiga orang tewas dan sedikitnya 32 orang dirawat di rumah sakit di Filipina setelah menyantap penyu langka yang dimasak dengan cara direbus.
Puluhan penduduk asli Teduray melaporkan gejala-gejala seperti diare, muntah-muntah, dan kram perut setelah menyantap makanan tersebut pekan lalu di sebuah kota tepi pantai di Provinsi Maguindanao del Norte. Para pejabat mengungkapkannya.
Berburu dan mengonsumsi penyu merupakan tindakan ilegal menurut hukum perlindungan lingkungan di Filipina. Namun hewan-hewan laut ini tetap disantap sebagai hidangan tradisional bagi sebagian masyarakat.

Namun, penyu yang mengonsumsi ganggang yang terkontaminasi, termasuk yang terlihat sehat, dapat menjadi racun ketika dimasak dan dimakan.

“Beberapa anjing, kucing dan ayam yang diberi makan penyu yang sama juga mati,” kata Irene Dillo, seorang pejabat setempat.
Ia menambahkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kematian akibat penyu tersebut. Penyu-penyu tersebut dimasak menjadi adobo, hidangan populer Filipina yang terdiri dari daging dan sayuran yang direbus dengan cuka dan kecap.

Penduduk Datu Blah Sinsuat, sebuah kota pesisir yang terkenal dengan pantainya yang berpasir putih dan air yang jernih, kerap kali mendapatkan makanan dari laut.

“Sangat disayangkan karena ada begitu banyak makanan laut di desa mereka, ada lobster dan ikan,” kata Dillo.

Sebagian besar warga yang dirawat di rumah sakit telah dipulangkan. Media lokal juga melaporkan bahwa tiga orang yang tewas akan segera dimakamkan sesuai dengan tradisi setempat.

Datu Mohamad Sinsuat Jr, seorang anggota dewan lokal, mengatakan bahwa ia telah mengatakan kepada para pejabat setempat untuk secara ketat menegakkan larangan perburuan penyu di wilayah tersebut, dan bersumpah bahwa “kejadian keracunan makanan ini tidak akan pernah terulang lagi.”

Sebagian besar spesies penyu diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah. Merupakan hal yang ilegal untuk mengambil, melukai, atau membunuh penyu di Filipina.

Namun penyu diburu dalam beberapa budaya untuk diambil daging dan telurnya, yang diyakini mengandung khasiat obat.

Pada tahun 2013, 68 orang di Provinsi Samar Timur, Filipina, jatuh sakit dan empat orang di antaranya tewas setelah mengonsumsi penyu yang ditemukan di dekat desa mereka.

Editor:PARNA
Sumber: detik.com