Super Mario Bros menjadi salah satu gim paling ikonik hingga saat ini sejak dirilis pada 1985. Karakter utamanya, Mario, telah menjadi idola dan begitu dicintai selama beberapa generasi.
Sejak lama sudah ada perdebatan terkait asal karakter itu. Banyak yang yakin Mario adalah orang Italia karena aksen suaranya yang diisi oleh dubber Charles Martinet. Namun fakta berbeda diungkapkan Masayuki Uemura yang merupakan karyawan Nintendo dan juga mendesain konsol pertama, The Famicom atau Nintendo Entertainment System (NES).
Dalam wawancara bersama Kotaku, Uemura menjelaskan kemunculan perdana Mario justru lebih dulu dibandingkan gimnya. Di mana ia muncul sebagai karakter sampingan di Donkey Kong pada 1981.
“Super Mario Bros tak menampilkan set di Jepang, tapi (Mario) adalah orang Jepang. Nama Mario mungkin terdengar sangat Italia, tapi ia bukan orang Italia. Mereka justru ingin mengambil sisi ambigunya,” tuturnya.
Uemura selanjutnya menjelaskan bagaimana Shigeru Miyamoto, pencipta Mario, menggunakan keterbatasan perangkat keras pada saat itu untuk membuat desain ikonik Mario. Dengan begitu sedikit piksel yang tersedia baginya, Miyamoto harus menggunakan warna untuk membuatnya menonjol.
Topi Mario menjadi salah satu yang paling berjasa untuk memperkenalkan karakter itu dalam batasan perangkat keras kala itu.
Selain itu Miyamoto juga sempat menjelaskan perubahan profesi yang dilakoni Mario. Dalam Donkey Kong ia digambarkan sebagai penebang pohon, maka di gim miliknya ia pun menjadi seorang tukang ledeng. Ia mengubah background ceritanya pada Super Mario Bros karakter itu merupakan seorang tukang ledeng yang berasal dari New York.
Masayuki Uemura meninggal dunia pada 6 Desember 2021. Ia telah bekerja di Nintendo sejak 1971 hingga 2004. Pernyataan tersebut dibuatnya setelah ia resmi keluar dari perusahaan sehingga tak bisa dianggap sebagai keterangan resmi dari pihak Nintendo.
Identitas Mario sebagai orang Italia telah tertanam di benak para penggemar selama beberapa generasi melalui penampilannya di medium lain. Legenda gulat profesional Italia Lou Albano memerankannya dalam inkarnasi live-action pertamanya, The Super Mario Bros Super Show! Pertunjukan ini yang menampilkan Albano sebagai karakter Mario (dalam penampilan yang agak tidak akurat) di porsi live action dan bagian animasi yang meniru konsep yang terlihat di Super Mario Bros dan Super Mario Bros 2.
Chris Pratt jadi pengisi suara paling anyar karakter Mario dalam film animasi Illumination. Dia sempat dapat ejekan karena dianggap kurang memiliki aksen Italia dalam cuplikan trailer. Namun saat film sudah tayang ia berhasil membuktikan kemampuannya dan membawa film itu sebagai film terlaris sepanjang masa yang diadaptasi dari video gim dengan pendapatan sebesar 1,36 miliar USD.