Samsung diperkirakan bakal meluncurkan teknologi pengganti smartphone, mengikuti jejak Meta dengan menghadirkan kacamata pintar.
Raksasa teknologi itu dilaporkan akan meluncurkan kacamata pintar hasil kolaborasinya dengan Google dan Qualcomm pada kuartal ketiga 2025, dengan jumlah produksi awal sebanyak 500.000 unit.
Peluncuran ini diproyeksikan bertepatan dengan acara Samsung Unpacked kedua di musim panas, ketika perusahaan biasanya memperkenalkan seri ponsel lipat terbaru serta perangkat inovatif lainnya.
Melansir Tom’s Guide, laporan media Korea Selatan Maeil Business Newspaper berdasarkan riset dari Wellsen XR Research, mengungkap kacamata pintar ini akan menggunakan chipset Qualcomm AR1, baterai 155mAh, dan kamera Sony 12MP, dengan bobot 50 gram.
Kacamata ini akan didukung kecerdasan buatan milik Google, Gemini, yang dirancang untuk mendukung berbagai fungsi seperti pembayaran melalui QR code, pengenalan gestur, dan pengenalan wajah.
“Pembayaran dengan pengenalan kode QR, pengenalan gerakan, dan fungsi pengenalan manusia,” tulis laporan Maeil Business Newspaper, melansir Tom’s Guide, Sabtu (17/11).
Beberapa spesifikasi ini menyerupai kacamata pintar Ray-Ban Meta yang saat ini menggunakan chipset AR1, meski kacamata Samsung sedikit lebih berat.
Namun, keunggulan utama terletak pada kemampuan AI Google Gemini, yang diprediksi menawarkan fitur lebih canggih dibandingkan AI Meta. Sebagai perbandingan, Ray-Ban Meta sebelumnya menggoda fitur seperti terjemahan langsung dalam konferensi mereka pada September.
Kacamata ini merupakan bagian dari inisiatif XR (Extended Reality) hasil kolaborasi Samsung, Google, dan Qualcomm, yang diumumkan pada Februari 2023.
Meski sebelumnya perangkat ini dijanjikan rilis pada 2024, tampaknya Samsung mengalami beberapa perubahan strategi setelah melihat peluncuran headset Vision Pro dari Apple dan respons pasar terhadap perangkat tersebut.
Laporan ini tidak menyebutkan rencana headset VR/AR. Namun, baru-baru ini ditemukan paten Samsung yang mengindikasikan pengembangan headset dan kacamata pintar yang mungkin saling terintegrasi.
Jika benar, kemungkinan produk ini akan diperkenalkan pada CES di Januari 2024 atau saat peluncuran Galaxy S25 pada 23 Januari mendatang, mengikuti pola teaser Samsung untuk Galaxy Ring tahun ini.
Sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg berbicara tentang kacamata pintar yang berpotensi menggantikan ponsel dalam waktu dekat. Di acara Meta Connect, Zuckerberg memprediksi bahwa miliaran orang yang saat ini menggunakan kacamata biasa akan beralih ke kacamata pintar.
“Sama seperti semua orang yang beralih ke telepon pintar, saya pikir semua orang yang berkacamata akan segera beralih ke kacamata pintar dalam dekade berikutnya.” tutur Zuckerberg, mengutip Forbes, Rabu (16/10).
“Dan kemudian saya pikir hal itu akan menjadi sangat berharga, dan banyak orang lain yang tidak memakai kacamata akan mulai memakainya juga.” imbuhnya.
Kacamata ini dibekali dengan teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI), diproyeksikan menjadi pintu gerbang utama ke dunia digital dan menggantikan ketergantungan kita pada layar ponsel.
Zuckerberg menunjukkan bahwa Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan perangkat keras terhubung, termasuk kacamata pintar Ray-Ban yang ditenagai oleh AI. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk terus terhubung dengan dunia digital tanpa harus melihat layar ponsel atau smartwatch.
Menurut Zuckerberg, kacamata pintar ini akan memberikan pengalaman komputasi yang selalu aktif sehingga memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan dunia digital.
Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com