Foto: Getty Images/iStockphoto

Espresso yang rasanya pekat banyak disukai pria. Kandungan kafein pada espresso cukup tinggi dibandingkan racikan kopi biasa. Karenanya harus dicermati konsumsinya.

Espresso merupakan hasil ekstraksi kopi bubuk dengan uap air panas dan tekanan tinggi. Jenis minuman ini menjadi favorit banyak pria karena rasanya pekat dan mengandung kafein tinggi.

Kandungan kafein yang tinggi ini biasanya dimanfaatkan untuk menambah energi. Kopi secara cepat bisa memberi tambahan energi terutama di pagi hari.

Selain diminum langsung, biasanya espresso juga menjadi bahan utama pada racikan minuman kopi lainnya. Seperti cafe latte, mocktail, hingga cappuccino. Sebenarnya berapa banyak kafein dalam 1 shot (44 ml) espresso?

Dilansir dari Real Simple (30/9), kandungan kafein pada espresso termasuk yang tinggi. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu shot espresso mengandung 63 miligram kafein. Tetapi jumlah kafein ini bisa berbeda-beda tergantung jenis kopi.

Misalnya, satu shot espresso di Starbucks mengandung 75 miligram kafein. Sedangkan, untuk kreasi minuman di gerai tersebut mungkin saja mengandung beberapa shot espresso yang berarti jumlah kafeinnya bisa bertambah.

Bagaimana kandungan kafein pada secangkir kopi hitam dibandingkan 1 shot espresso? Untuk 8 ounce (236 ml) kopi hitam mengandung sekitar 95 miligram kafein. Berarti setiap 1 ounce (29 ml) kopi hitam mengandung 12 miligram kafein. Sedangkan, kafein pada seteguk espresso sebanyak 63 miligram.

Lantas, berapa banyak asupan kafein yang dianjurkan?
Umumnya Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menganjurkan orang konsumsinya tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari. Jadi, mengonsumsi 1-2 shot espresso masih dalam batas aman.

Asupan kafein juga bisa didapatkan dari secangkir teh hijau dengan 30-50 miligram kafein, diet coke (360 ml) sebanyak 46 miligram kafein, dan cokelat memiliki 12 miligram kafein per 30 gram. Konsumsi minuman ini tetap harus memperhatikan konsidis tiap orang. Karena ada orang yang sensitif dengan kafein.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com