Pojok Batam

Apa Itu Flashpacker? Simak Bedanya dengan Backpacker dan Tipsnya

Ilustrasi flashpacker. Foto: Unsplash/Jakob Owens

Pernah dengar istilah flashpacker? Para flashpacker juga merupakan salah satu jenis wisatawan. Namun, ada perbedaannya yang mencolok dibandingkan dengan backpacker.

Simak artikel ini untuk mengetahui apa itu flashpacker, mulai dari pengertian, bedanya dengan backpacker, dan tips untuk menjadi flashpacker.
Pengertian Flashpacker

Dikutip dari situs Nomads World, flashpacker adalah istilah yang digunakan untuk menyebut backpacker yang berduit. Sementara backpacker biasa digunakan untuk menyebut orang yang berwisata dengan hemat dan destinasi lebih murah.

Disebut ‘flash’ karena wisatawan flashpacker mengambil jalan pintas untuk bisa berjalan-jalan ala backpacker. Tak jarang mereka membawa peralatan elektronik canggih di tas mereka.
Beda Flashpacker dengan Backpacker

Dilihat dari definisi di atas, perbedaan mencolok antara flashpacker dengan backpacker adalah ketersediaan uang yang digunakan untuk berwisata. Berikut ini beberapa perbedaan yang dikutip dari Tourism Teacher:

1. Anggaran Dana

Seorang flashpacker biasanya lebih kaya daripada backpacker.

Sering kali seseorang melakukan backpacking karena terbatasnya anggaran, sehingga harus berhemat dan betul-betul merencanakan perjalanan dengan tepat.

Sementara orang yang lebih kaya akan memilih kenyamanan karena uang bukan lagi menjadi kendala baginya, meskipun tetap harus menabung terlebih dahulu.
2. Pilihan Akomodasi

Flashpacker cenderung memilih penginapan berupa hotel, setidaknya berbintang 3. Sementara para backpacker biasanya memilih penginapan yang lebih murah, bahkan gratis. Backpacker juga tak masalah jika harus berbagi kamar tidur dengan banyak orang.
3. Lama Perjalanan

Dari segi lama perjalanan, flashpacker melakukan perjalanan wisata jauh lebih singkat. Mereka akan melakukan perjalanan langsung pada intinya, yaitu menuju ke destinasi wisata.

Flashpacker mungkin bepergian dalam waktu 4-12 hari, atau lebih singkat. Sementara backpacker bisa melakukan perjalanan berbulan-bulan, bahkan tahunan karena melewati berbagai daerah atau negara untuk menghemat biaya.
4. Rentang Usia

Para flashpacker biasanya berusia sekitar 30-40 tahun dengan kondisi finansial yang lebih mapan. Mereka juga biasanya membawa banyak gadget, selain untuk gaya, juga terkadang untuk bekerja.

Sementara para backpacker biasanya lebih muda dari flashpacker. Mereka biasanya belum mapan secara finansial dan belum memiliki tanggung jawab besar, sehingga bisa menghabiskan banyak waktu tanpa beban.

Namun, masalah usia bukanlah hal yang ketat dalam perbedaan ini. Kamu mungkin saja bertemu backpacker berusia 50-60 tahunan atau flashpacker berusia 20 tahunan.
Tips Berwisata Sebagai Flashpacker

Dikutip dari laman Vagabondish, berikut ini beberapa tips jika detikers ingin melakukan perjalanan sebagai flashpacker:
1. Ingat Asal-usul Kamu

Flashpacker dulunya adalah backpacker. Jangan lupakan asal-usul ini agar tetap selalu bersyukur dalam melewati perjalanan wisata.

Terkadang ada hal yang tidak sesuai rencana, seperti bantal hotel yang keras, kasur yang kurang nyaman. Tak perlu banyak mengeluh tentang ini.
2. Perencanaan Perjalanan Flashpacking Tak Perlu Berlebihan

Detikers mungkin sudah sulit mencari waktu untuk berlibur, tapi tetap ingin merasakan serunya menjadi backpacker. Maka ambillah cuti untuk berlibur singkat sebagai flashpacker.

Dengan tabungan yang cukup, tak perlu banyak merencanakan perjalanan kamu. Pilih saja hotel dan transportasi yang tersedia saat itu. Tak perlu menunggu promosi diskon.
3. Jangan Lupakan Gadget

Jangan tinggalkan laptop, iPod, kamera digital, dan ponsel kamu. Flashpacker biasa membawanya untuk tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga, bahkan tetap bekerja di sela liburan.
4. Jangan Merasa Bersalah karena Mengambil Jalan Pintas

Saat berwisata, mungkin kalian bertemu dengan para backpacker yang betul-betul menghabiskan waktunya untuk keliling benua karena harus menghemat anggaran. Tak perlu merasa bersalah karena kamu mengambil jalan pintas untuk berwisata ke destinasi impianmu.
5. Jangan Malu untuk Menghabiskan Uang

Jika pernah menjadi backpacker, mungkin kalian akan merasa tak enak jika mengeluarkan banyak uang untuk berwisata. Namun sebagai flashpacker, tak perlu merasa malu untuk menghabiskan lebih banyak uang. Jika memang mampu, maka belilah!

Demikian penjelasan mengenai apa itu flashpacker, mulai dari pengertian, bedanya dengan backpacker, lengkap dengan tips melakukan perjalanan sebagai flashpacker.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com
Exit mobile version