Salah satu sumber militer mengatakan Iran “telah mempersiapkan sepenuhnya” jika Israel meluncurkan serangan balasan.
Dalam rencana Iran, ada beberapa jenis serangan timbal balik dan spesifik, tergantung jenis tindakan Israel.
Lalu, apa saja senjata yang mungkin digunakan Iran untuk menghadapi serangan balasan Israel?
Jet tempur Su-35
Menurut laporan media asal Amerika Serikat The Washington Post, saat ini Iran mengusulkan pengiriman jet tempur Su-35 dari Rusia.
Jet itu merupakan salah satu pesawat tempur pembom canggih dan tangguh buatan Rusia.
Salah satu pejabat intelijen AS mengatakan Rusia sedang memajukan perjanjian dengan Iran untuk memasok Su-35 Flanker-E.
Iran diperkirakan akan menerima sedikitnya 24 jet tempur yang mulanya akan dikirim ke Mesir, demikian dikutip Euronews.
Bagi Iran perolehan itu bisa meningkatkan pertahanan udara mereka. Sebagian besar pesawat mereka buatan AS dan Uni Soviet yang direparasi sebelum 1979.
Sistem pertahanan S-400
Iran juga disebut-sebut berusaha mengakuisisi sistem pertahanan udara canggih Rusia, S-400.
S-400 dikenal karena kemampuan mendeteksi dan menghancurkan berbagai ancaman udara.
Beberapa varian S-400 dilengkapi dengan radar yang mampu mengalahkan teknologi siluman. Kemampuan ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap pesawat tempur generasi kelima yang digunakan AS dan Israel.
Jika S-400 ditempatkan bersama jet tempur Su-35, Iran bisa mengubah dinamika militer di Timur Tengah. Sebab, kehadiran mereka mencegah calon agresor.
Pakar militer dan Redaktur Pelaksana EurAsian Times, Nitin J Ticku, yakin jika Iran memperoleh S-400, Israel akan kesulitan menetralkan fasilitas nuklir Teheran.
Israel harus mengebom radar S-400 terlebih dahulu lalu fasilitas nuklir Iran.
Khordad 15 dan Bavar-373
Integrasi sistem pertahanan Rusia akan melengkapi sistem pertahanan udara yang dikembangkan dalam negeri Iran seperti Khordad 15 dan Bavar-373.
Khordad 15 adalah sistem rudal permukaan-ke-udara.
Sistem ini terdiri dari kendaraan peluncur rudal pengangkut empat tabung yang melempar rudal anti pesawat jarak jauh Sayyad-3 beserta radar array bertahap Najm 804.
Sementara itu, kemampuan Bavar-373 disebut-sebut setara dengan S-400.