Kapsul SpaceX yang akan menyelamatkan dua astronot yang terdampar telah tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Dua astrobot, pilot Sunita “Suni” Williams dan Komandan Barry “Butch” Wilmore berada dalam penerbangan uji coba ke ISS menggunakan pesawat ruang angkasa terbaru Boeing pada tanggal 5 Juni lalu.
Mereka dimaksudkan untuk tetap berada di orbit selama delapan hari.
Namun, masalah dengan sistem propulsi Starliner menyebabkan mereka terdampar di luar angkasa selama berbulan-bulan.
Dilansir Sky News, NASA mengkonfirmasi pada bulan Agustus bahwa keduanya tidak akan kembali ke Bumi hingga tahun 2025, dan SpaceX akan bertugas menyelamatkan para astronaut dalam penerbangan Crew Dragon.
Nick Hague dari AS dan Alexander Gorbunov dari Rusia mengawaki kapsul yang berlabuh di ISS pada pukul 17.30 EDT (sekitar pukul 22.30 waktu Inggris) pada Minggu, setelah lepas landas pada Sabtu malam.
Presiden NASA mengatakan kapsul itu menempel pada ISS dalam kegelapan total saat melayang 260 mil di atas Botswana.
Kedatangan dua astronaut baru itu berarti akan ada 11 orang yang tinggal di ISS, kata NASA.
Berbicara sebelum lepas landas, Hague berkata bahwa selalu ada sesuatu yang berubah dengan penerbangan antariksa.
“Kita menghadapi tantangan dinamis di depan kita,” katanya, saat tiba di Cape Canaveral.
“Kami saling kenal dan kami profesional dan kami maju dan melakukan apa yang diminta dari kami.” Wakil manajer program NASA Dina Contella mengatakan kedua astronaut menyaksikan peluncuran SpaceX dari ISS.
Williams bahkan bersorak “ayo Dragon!” Sementara itu, Starliner milik Boeing lepas landas dari ISS dan terbang kembali ke Bumi pada bulan September tanpa awak.
NASA memutuskan kegagalan pendorong dan kebocoran helium yang muncul setelah lepas landas terlalu serius sehingga membahayakan pilot uji yang kembali.
Dalam konferensi pers dari luar angkasa pada bulan yang sama, Williams dan Wilmore mengatakan stasiun luar angkasa telah menjadi tempat yang berbahagia bagi mereka.
“Begitulah yang terjadi dalam bisnis ini,” kata Wilmore. “Anda harus membalik halaman dan melihat peluang berikutnya.” Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran anda
Editor: PARNA
Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com