Minum teh tawar bagus untuk kesehatan, terutama mengontrol gula darah dan menjaga kesehatan jantung.

Teh adalah minuman berkafein yang bisa dikonsumsi dengan atau tanpa gula. Lantas, apakah minum teh tawar itu sehat?

Minum teh tawar bagus untuk kesehatan, terutama mengontrol gula darah dan menjaga kesehatan jantung.

Meski demikian, minum teh terlalu sering tetap tidak dianjurkan karena minuman ini mengandung kafein yang dapat mengganggu kualitas tidur serta mengiritasi lambung.

Untuk mengetahui aman tidaknya minum teh tawar, simak ulasan berikut.

Apakah minum teh tawar itu sehat?

Teh tawar adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan, terutama jika ingin mengontrol kadar gula darah.

Teh mengandung antioksidan yang dapat mencegah kenaikan glukosa sekaligus menurunkan gula darah tinggi.

Menurut studi yang dipublikasikan National Institute of Health, polifenol pada teh hitam yang disebut Epigallocationchin gallate (EGCG) dapat menghambat enzim yang memecah karbohidrat yeng kemudian memperlambat penyerapan glukosa.

Selain mengontrol kadar gula darah, manfaat minum teh tawar lainnya, yaitu:

  • Menjaga kesehatan jantung karena kandungan flavonoid yang membantu mengelola kolesterol dan tekanan darah
  • Mengandung asam amino disebut L-theanine dan kafein yang membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus
  • Menurut penelitian minum 2-3 cangkir teh per hari dapat mengurangi risiko stroke
  • Mencegah keruskan dan penuaan kulit akibat paparan radikal bebas, seperti polusi, asap rokok, asap kendaraan, dan sinar matahari
  • Menjaga kesehatan organ pencernaan karena mengandung senyawa amtimikroba dan polifenol yang dapat membasmi bakteri usus sekaligus meningkatkan kekebalan
  • Mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, meskipun minum teh tawar tidak dapat menyembuhkan kanker
  • Teh termasuk sumber mangan yang baik sehingga dapat mendukung jaringan ikat, tulang, dan pembekuan darah
  • Minum teh tanpa gula lebih aman untuk kesehatan gigi. Untuk diketahui, teh manis bisa memicu masalah gigi karena merusak enamel dan membentuk plak.

Meski demikian, minum teh terlalu banyak sebaiknya tidak dilakukan, meski tanpa tambahan gula maupun pemanis.

Dilansir dari UCLA Health, satu cangkir teh dapat terkandung 50-90 mg kafein. Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan kegelisahan, sulit tidur, dan mengurangi kualitas tidur.

Minum teh berlebihan juga mengakibatkan gigi menguning, mual, sakit perut, kenaikan asam lambung, dan sakit kepala.

Teh hitam dan hijau juga mengandung senyawa tanin dan oksalat yang bisa memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi.

Itu sebabnya, orang yang terlalu banyak minum teh tawar maupun manis berisiko mengalami defisiensi zat besi sehingga mudah lelah atau lemas, sakit kepala, pusing, kuku rapuh, nafsu makan buruk, dan penurunan berat badan.

Berapa maksimal minum teh dalam sehari?

Jumlah teh yang dianjurkan dalam sehari yaitu 2-3 cangkir demi terhindar dari efek samping yang disebutkan di atas.

Porsi tersebut mengingat batas maksimal asupan kafein per hari bagi kebanyakan orang dewasa adalah 400 miligram.

Meski demikian, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Kafein juga tidak hanya terkandung pada teh, bisa dari kopi, makanan, atau obat yang mungkin Anda konsumsi.

Jadi untuk memastikan berapa porsi minum teh dalam sehari, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Editor: PARNA

Sumber: kompascom