Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau Hj.Marlin Agustina mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan langkah strategis kebijakan dan upaya pengendalian inflasi daerah. Karena inflasi yang stabil dapat meningkatkan daya saing dah menjamin pertumbuhan ekonomi.
“Sejalan dengan high level meeting ini, kami mengajak pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kerja sama, bersinergi dalam menjalankan kebijakan demi mewujudkan kontribusi nyata bagi perekonomian dan pembangunan Kepri seperti yang kita harapkan,” kata Marlin di Grand Eska Hotel dan Suites, Sungai Jodoh, Kota Batam, Rabu (25/9).
Dalam kesempatan ini Marlin membuka high level meeting tentang langkah-langkah strategis kebijakan dalam upaya pengendalian inflasi daerah dan faktor-faktor penyebab inflasi di Provinsi Kepri. Tampak hadir dalam pertemuan itu Aries Fhariandi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Sudarta Kepala Tim Perumusan Kebijakan dan Keuangan Daerah Perwakilan Bank Indonesia dan Hafti Mariah, Badan Pusat Statistik.
Marlin menyampaikan, dari catatan Badan Pusat Statistik, pada Agustus tahun ini, Kepri mengalami inflasi year on year sebesar 2,64 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 106,17.
Inflasi year on year Kepri terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran. Kelompok itu antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 3,49 persen. Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 2,73 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 2,34 persen. Kelompok kesehatan naik sebesar 3,66 persen, kelompok transportasi naik sebesar 3,47 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 1,88 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 7,68 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,02 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,01 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya turun sebesar 0,08 persen; serta kelompok pendidikan turun sebesar 1,13 persen.
Tingkat deflasi month to month Kepulauan Riau bulan Agustus 2024 sebesar 0,04 persen. Deflasi terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,21 pada Juli 2024 menjadi 106,17 pada Agustus 2024. Sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,97 persen.
Dengan adanya kegiatan ini, Marlin mengharapkan semua pihak bersama-sama melakukan Langkah Strategis Kebijakan dan Upaya Pengendalian Inflasi Daerah.
Marlin berterima kasih dengan dukungan semua pihak dengan terus bersama-sama bersinergi, menjalin komunikasi dalam menciptakan inovasi juga komitmen dalam menjalankan kegiatan membangun Kepulauan Riau yang lebih baik.
“Terima kasih kepada seluruh pihak. Mudah-mudahan semua yang kita lakukan untuk kemajuan negara, bangsa, dan masyarakat, khususnya di Kepulauan Riau,” tutup Marlin.
Editor: PARNA