Foto: iStock

Cara minum espresso sempat menjadi perdebatan di antara penikmat kopi. Apakah langsung teguk atau harus diaduk dulu? Ini jawabannya!

Espresso dikenal sebagai kopi yang berasal dari Italia. Espresso merupakan kopi yang dihasilkan dari penyeduhan menggunakan mesin yang memiliki tekanan dan suhu tinggi.

Proses tersebut bertujuan untuk mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling. Kata ‘espresso’ diambil dari bahasa Italia yang artinya cepat, karena kopi ini harus disajikan cepat kepada pelanggan.

Namun, tahukah kamu bagaimana cara menikmati espresso yang benar? Pasalnya, cara minum espresso sempat menjadi perdebatan, apakah harus diaduk terlebih dulu atau langsung diteguk?

Dikutip dari Otten Coffee (10/07/24) berikut jawabannya!

1. Digoyang berputar dalam cangkir

EspressoEspresso dikenal sebagai kopi yang berasal dari Italia. Foto: iStock

Secara tradisional, banyak yang menikmati espresso dengan cara langsung diteguk. Namun, menurut sebagian orang, cara itu dianggap bahwa hanya menikmati espresso apa adanya.

Mengingat dalam secangkir espresso terdapat lapisan krema dan kopi. Karenanya, banyak pula orang yang minum espresso dengan cara menggoyang-goyangkan cangkir dengan gerakan memutar.

Cara ini agar crema yang ada dipermukaan menyatu pada espresso di bagian bawah. Dengan begitu, kamu bisa menikmati espresso dan kremanya dalam sekali tegukan.

2. Espresso diaduk menurut barista James Hoffmann

James Hoffmann merupakan seorang barista profesional asal Inggris. Pria yang juga merupakan konsultan kopi ini menyarankan untuk mengaduk espresso terlebih dulu sebelum diteguk.

Karenanya, kini banyak kafe yang menyediakan sendok kecil setiap kali menyajikan espresso. Menurut James, espresso yang diaduk rasa dan aroma kopinya lebih keluar.

Lewat kanal YouTubenya, James mengatakan bahwa espresso yang diaduk memiliki rasa yang lebih komplek, intens, dan kaya.

3. Diaduk selama 20 detik

EspressoEspresso harus diaduk dulu baru diteguk. Foto: iStock

Lebih lanjut, kenikmatan espresso yang diaduk telah dibuktikan oleh Robert McKeon Aloe dalam studi yang diterbitkan dalam bentuk artikel berjudul ‘To Stir or To Swirl: Better Espresso Experience’.

Dikatakan bahwa, jika ingin mendapatkan rasa espresso yang murni, dianjurkan untuk mengaduk. Disarankan pula untuk mengaduk espresso selama 20 detik sembari membiarkan temperaturnya turun sedikit.

4. Harus diminum langsung habis

Selain harus diaduk, espresso juga harus dihabiskan dalam sekali tegukan. Cara ini juga biasa dilakukan oleh masyarakat Italia sejak dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Mashes (30/12), Bean Ground mengatakan bahwa semakin lama espresso didiamkan atau tidak langsung diminum setelah dibuat, maka semakin menurun kualitasnya.

Itu karena proses oksidasi yang merupakan kondisi espresso terpapar semakin lama dengan oksigen. Proses oksidasi ini menghasilkan krema atau buih yang muncul pertama kali saat ekstraksi kopi.

5. Krema espresso hilang dalam 3 menit

espressoespresso harus habis diminum 20-30 detik setelah dibuat. Foto: Getty Images/grandriver

Jadi, semakin lama espresso didiamkan, krema akan menghilang. Selain itu, proses oksidasi juga semakin cepat karena tak ada krema yang ‘melindungi’ kopi di bawahnya.

Umumnya, butuh waktu sekitar 3 menit untuk krema espresso benar-benar menghilang. Karena espresso disarankan untuk dinikmati tidak lebih dari 507 menit setelah espresso dibuat.

Espresso yang kelamaan diminum bukan berarti tidak aman dikonsumsi, tetapi kualitasnya sudah tidak maksimal. Beberapa pakar kopi menyarankan agar espresso diminum dalam rentang waktu 20-30 detik setelah dibuat.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia