Serangan keji Israel ke wilayah kamp pengungsi Al-Shati dan rumah warga Palestina. (REUTERS/AYMAN AL HASSI)

Sedikitnya 42 orang tewas dalam serangan keji Israel ke distrik Kota Gaza di utara daerah kamp pengungsi dan rumah warga Palestina pada Sabtu (22/6).

Melansir Reuters, Direktur Media Pemerintah Palestina Ismail Al-Thawabta mengatakan satu serangan dilancarkan zionis Israel ke rumah-rumah di Al-Shati, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza telah menewaskan 24 orang.

“Sedangkan 18 warga Palestina lainnya tewas dalam serangan kejam penjajah Israel terhadap rumah-rumah di lingkungan Al-Tuffah,” kata Ismail.

Pasukan Pertahanan Israel atau IDF sudah mengakui bahwa serangan tersebut dilancarkan ke rumah warga Palestina yang dicurigai jadi lokasi Hamas.

“Beberapa waktu yang lalu, jet tempur IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyerang dua lokasi infrastruktur militer Hamas di wilayah Kota Gaza,” kata militer Israel dalam pernyataan singkat.

Hamas tidak mengomentari klaim Israel tersebut. Mereka mengatakan serangan tersebut menargetkan penduduk sipil, dan berjanji dalam sebuah pernyataan bahwa “pendudukan dan para pemimpin Nazi akan membayar harga atas pelanggaran mereka terhadap rakyat kami”.

Rekaman yang diperoleh Reuters menunjukkan puluhan warga Palestina bergegas mencari korban di tengah kondisi rumah yang hancur lebur. Rekaman itu juga memperlihatkan puing-puing dan debu memenuhi jalan di kamp pengungsi Shati.

Sementara itu, serangan Israel telah menghancurkan Gaza, menewaskan lebih dari 37.400 orang, 101 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir. Menurut otoritas kesehatan Palestina hampir seluruh penduduk kehilangan tempat tinggal dan dilanda kemiskinan.

Lebih dari delapan bulan setelah perang, Israel kini terfokus pada dua wilayah terakhir yang belum berhasil direbut: Rafah di tepi selatan Gaza dan wilayah sekitar Deir al-Balah di tengah.

Warga mengatakan tank-tank Israel memperdalam serangan ke wilayah Rafah barat dan utara dalam beberapa hari terakhir.

Pada Sabtu (22/6), pasukan Israel membom beberapa daerah dari udara dan darat, memaksa banyak keluarga yang tinggal di daerah yang digambarkan sebagai zona kemanusiaan untuk meninggalkan wilayah utara.

Militer Israel mengatakan pasukannya melanjutkan operasi yang ditargetkan secara “tepat dan berbasis intelijen” di Rafah, membunuh banyak pria bersenjata Palestina dan menghancurkan infrastruktur militer.

Sementara pada Jumat, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 25 warga Palestina tewas di Mawasi di Rafah barat dan 50 lainnya luka-luka. Warga Palestina mengatakan sebuah peluru tank menghantam tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi.

Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com