Tekanan darah tinggi (hipertensi) disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi secara konsisten yang mengalir melalui arteri.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penyempitan arteri, sehingga menghambat aliran darah.
Tekanan darah biasanya meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga bertambahnya usia merupakan faktor risiko utama hipertensi.
Namun, anak muda juga bisa terkena tekanan darah tinggi karena faktor-faktor seperti berat badan, pola makan, dan genetika.
Apa penyebab tekanan darah tinggi pada anak muda? Ada banyak potensi penyebab tekanan darah tinggi di kalangan anak muda, termasuk:
1 Obesitas: Indeks massa tubuh (BMI) lebih besar dari 25 atau rasio pinggang-pinggul lebih besar dari 0,85 bisa menjadi faktor risiko.
2 Konsumsi alkohol: Hasil penelitian kecil terhadap 80 anak muda di Kenya menunjukkan, menghindari alkohol dapat mengurangi risiko hipertensi sebesar 70 persen.
3 Merokok: Studi tahun 2020 yang melibatkan 322 anak muda di Bangladesh menunjukkan, merokok merupakan faktor risiko utama tekanan darah tinggi yang dapat dimodifikasi.
4 Obat-obatan tertentu: Pil KB yang mengandung estrogen, beberapa antidepresan, dan obat antiinflamasi nonsteroid tertentu termasuk di antara obat yang dapat meningkatkan tekanan darah.
5 Asupan garam yang tinggi: Mengonsumsi lebih dari 10 gram garam setiap hari dapat meningkatkan tekanan darah.
6 Kurangnya aktivitas fisik: Untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, ahli merekomendasikan aktivitas aerobik sedang selama 150 menit setiap minggu dan melakukan latihan kekuatan setidaknya 2 hari per minggu.
7 Beberapa masalah kesehatan: Penyakit ginjal, hipotiroidisme, dan sleep apnea adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
8 Makan daging merah: Hasil penelitian yang disebutkan sebelumnya di Kenya juga menunjukkan bahwa anak muda yang makan daging merah sekali atau dua kali seminggu memiliki kemungkinan 77 persen lebih besar terkena tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah makan daging merah.
9 Genetika: Menurut CDC, jika salah satu anggota keluarga dekat menderita tekanan darah tinggi sebelum usia 60 tahun, kemungkinan keturunannya terkena penyakit tersebut dua kali lebih besar.
Cara mencegah tekanan darah tinggi Salah satu cara mencegah tekanan darah tinggi dengan mengadopsi gaya hidup sehat.
Lebih detailnya, berikut adalah cara-cara mencegah tekanan darah tinggi yang perlu dilakukan:
1. Konsumsi makanan sehat
Untuk membantu mengelola tekanan darah, konsumsi natrium (garam) harus dibatasi sementara asupan kalium dari makanan harus ditambah.
Penting juga untuk makan makanan yang lebih rendah lemak, seperti banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Olahraga teratur
Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan tekanan darah.
Cobalah melakukan latihan aerobik intensitas sedang setidaknya 2 setengah jam per minggu atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 1 jam 15 menit per minggu.
Latihan aerobik, seperti jalan cepat, adalah latihan fisik yang membuat jantung berdetak lebih kencang sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen daripada biasanya.
3. Jaga berat badan tetap sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.
4. Membatasi konsumsi alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Selain itu, konsumsi alkohol juga menambah kalori ekstra, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
5. Berhenti merokok
Tak hanya berbahaya bagi paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah, serangan jantung, dan stroke.
Jika dibutuhkan, konsultasikan dengan pelayan kesehatan untuk mendapatkan saran agar bisa berhenti merokok.
Editor: PARNA
Sumber: kompascom