Pojok Batam

Korea Utara Dikabarkan Bangun Tambok dan Jalan di Zona Demiliterisasi Korea

Foto: AP/Lee Jin-man

Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan selama ini menghadapi konflik yang pasang surut. Baru-baru ini militer Korea Utara dikabarkan tengah membangun jalan dan tembok di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara tersebut.

Melansir dari The Japan Times, Minggu (16/6/2024), proyek konstruksi itu berlokasi di bagian utara garis demarkasi militer yang menyusuri tengah zona demiliterisasi. Laporan ini muncul setelah insiden pekan lalu ketika pasukan Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan karena tentara Korea Utara sempat melintasi Garis Demarkasi Militer.

Menurut otoritas Korea Selatan, kedua kejadian tersebut kemungkinan hanya sebuah kebetulan. Tampak sejumlah orang Korea Selatan yang mengangkut alat-alat konstruksi.

“Baru-baru ini, militer Korea Utara telah mendirikan tembok, menggali tanah dan membangun jalan di beberapa wilayah antara Garis Demarkasi Militer dan Garis Batas Utara di DMZ,” ujar sumber militer, dikutip dari The Japan Times, Minggu (16/6/2024).

Militer Korea Selatan memberi pernyataan tengah mengawasi dan memonitor aktivitas militer Korea Utara serta menyebut membutuhkan analisis lebih lanjut. Detail lebih dalam pun tidak dapat dibagikan untuk melindungi personel yang tengah beroperasi.

Sementara itu, badan mata-mata Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi tanda-tanda Korea Utara sedang menghancurkan bagian jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara pada minggu ini.

Hal ini menyusul meningkatnya perang propaganda antara kedua Korea. Korea Utara sebelumnya mengirim lebih dari seribu balon berisi sampah ke Korea Selatan untuk membalas balon propaganda yang dikirim oleh aktivis anti-Pyongyang.

Kemudian, Korea Selatan kembali menyiarkan lagu-lagu K-pop dan siaran berita di Korea Utara menggunakan pengeras suara di perbatasan. Menanggapi hal itu, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengancam akan melakukan ‘tindakan balasan baru’.

Diketahui, Korea Utara mengendalikan peredaran informasi di dalam perbatasan, sehingga sangat sensitif terhadap konten-konten Korea Selatan, terutama budaya pop.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com

Exit mobile version