Foto: Dok. Intel

Perusahaan teknologi, Intel Corp dilaporkan membatalkan rencana pembangunan pabrik senilai US$ 25 miliar atau sekitar Rp 407,5 triliun (kurs Rp 16.300) di Israel. Kabar ini diumumkan oleh situs berita keuangan Israel, Calcalist.

Saat dikonfirmasi soal ini, produsen chip asal Amerika Serikat (AS) itu menyebut perlu menyesuaikan proyek-proyek besar dengan perubahan jadwal, tanpa merujuk langsung pada proyeknya di Israel.

“Israel terus menjadi salah satu lokasi manufaktur dan penelitian dan pengembangan global utama kami dan kami tetap berkomitmen penuh terhadap kawasan ini,” kata Intel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (11/6/2024).

“Mengelola proyek berskala besar, terutama di industri kami, sering kali melibatkan adaptasi terhadap perubahan jadwal. Keputusan kami didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab,” tambanhnya.

Pemerintah Israel pada bulan Desember setuju untuk memberikan Intel hibah sebesar US$ 3,2 miliar untuk membangun pabrik chip senilai US$ 25 miliar di Israel selatan. Intel mengusulkan lokasi pabriknya berada di Kiryat Gat.

Sebagai informasi, Intel mengoperasikan empat lokasi pengembangan dan produksi di Israel, termasuk pabrik manufakturnya di Kiryat Gat bernama Fab 28. Pabrik tersebut memproduksi teknologi Intel 7, atau chip 10 nanometer.

Fab 38 yang direncanakan akan dibuka pada tahun 2028 dan beroperasi hingga tahun 2035. Intel mempekerjakan hampir 12.000 orang di Israel.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com