Beberapa orang mungkin pernah mengalami masalah bau mulut. Meski sudah menyikat gigi, bau mulut ini terkadang tidak kunjung hilang.
Para ahli mengatakan ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dari halitosis atau bau mulut. Halitosis adalah istilah medis untuk bau mulut yang bisa disebabkan banyak hal, misalnya setelah mengkonsumsi makanan tertentu seperti roti dan bawang putih.
Namun, saat bau mulut tidak kunjung hilang, kondisi itu seringkali disebut sebagai halitosis kronis. Jika ini terjadi, bisa jadi ada masalah pada tubuh.
Dikutip dari New York Post, berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bau mulut meski sudah menyikat gigi:
1. Virus atau infeksi
Bau mulut mungkin bisa keluar dari tenggorokan, terutama jika sedang sakit. Saat pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya, peningkatan lendir yang dirancang untuk membantu tubuh mengeluarkan virus dan bakteri, bisa membuat napas berbau.
Kondisi ini juga semakin diperparah dengan kondisi mulut yang kering.
“Lendir ini biasanya bercampur dengan beberapa bakteri normal di tenggorokan, yang dapat menimbulkan bau tidak sedap,” jelas Jason Abramowitz, MD, seorang otolaryngologist di THT dan Allergy Associates di Paramus, New Jersey.
“Saat hidung kita tersumbat, hidung kita tidak bisa melembabkan udara secara normal. Ini mengeringkan air liur dan lendir di hidung dan tenggorokan dan dapat menyebabkan bau,” tambahnya.
Bakteri di tenggorokan, seperti infeksi radang, juga dapat memberikan aroma yang kuat pada napas. Untuk mengobati halitosis yang disebabkan oleh virus atau infeksi, disarankan untuk minum banyak air dan bilas saluran hidung untuk menghilangkan hidung tersumbat.
2. Alergi
Sama halnya dengan pilek, alergi dapat menyebabkan hidung tersumbat dan peningkatan lendir yang berkontribusi terhadap halitosis. Untuk meredakan hidung tersumbat dan mengurangi bau mulut, bisa dengan membilas hidung dan banyak minum air putih.
3. Batu amandel
Batu amandel adalah benjolan yang berkembang di amandel karena penumpukan benda-benda seperti sisa makanan, sel-sel mati, dan bakteri. Benda-benda tersebut mengeras ketika kalsium menumpuk di sekitarnya dan membentuk batu amandel.
“Makanan yang membusuk dan kering mengandung bakteri memiliki bau yang tidak sedap,” jelas Dr Abramowitz.
Untuk menghilangkan batu yang mengganggu tersebut, Anda dapat berkumur dengan air garam atau menggunakan kapas bersih untuk menghilangkannya.
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau reflux asam juga bisa menjadi pemicu dari bau pada mulut. Saat mengalami refluks asam, isi perut seperti makanan yang tidak tercerna dengan baik, akan dimuntahkan oleh empedu dan asam lambung akan mengalir ke kerongkongan.
Kondisi ini yang akan menyebabkan halitosis atau bau mulut yang berbau asam.
Untuk mengobatinya, bisa dengan dengan obat antasida atau menghilangkan makanan yang digoreng dan pedas serta tidak makan larut malam dapat membantu mengatasi refluks dan pernapasan.
Editor: PARNA
Sumber: detikcom