Puasa bisa dijadikan metode untuk diet sehat. Akan tetapi, tak sedikit orang yang berat badannya malah naik setelah menjalani puasa sepanjang hari. Kok bisa, ya?

Konsumsi makanan yang tidak sehat secara berlebih saat berbuka puasa bisa jadi penyebabnya. Makanan ini mencakup gorengan, makanan olahan, hingga makanan yang terlalu manis dan asin.

“Makanan berlebihan atau terlalu memanjakan diri (saat buka puasa) dapat menyebabkan kembung, pencernaan tidak nyaman, dan dampak bagi metabolisme,” kata ahli diet Lavleen Kaur, dilansir laman Indian Express.

Menurut Kaur, makanan yang perlu dihindari saat berpuasa, terlebih selama puasa Ramadhan, antara lain makanan yang sangat asin, manis, berminyak, makanan kemasan dan olahan, serta minuman berkafein.

Lebih lanjut, Kaur mengatakan penting untuk memakan makanan yang seimbang ketika buka puasa. Ini agar simpanan energi dapat terisi kembali sehingga puasa keesokan harinya bisa berjalan lancar.

Lantas, makanan apa saja yang cocok sebagai menu buka puasa untuk diet sehat?

Menu Buka Puasa untuk Diet
Berikut sejumlah makanan yang bisa jadi menu buka puasa untuk diet sehat.

1. Kurma

Selain dianjurkan dalam Islam, berbuka puasa dengan kurma berjumlah ganjil juga cocok untuk orang yang sedang diet. Kurma bisa meningkatkan kadar gula alami dan energi setelah puasa seharian.

Dikutip dari Healthline, kurma mengandung fruktosa yakni sejenis gula alami yang terdapat pada buah. Karena itu, kurma jadi pilihan baik untuk buka puasa daripada makanan yang pemanisnya terbuat dari gula tak sehat.

Kurma juga mengandung sejumlah nutrisi, serat, dan antioksidan. Namun perlu diingat, kalori dalam kurma cukup tinggi maka dari itu buah ini dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang.

2. Susu Rendah Lemak
Susu rendah lemak atau low-fat milk juga bisa jadi opsi menu buka puasa yang sehat. Jenis susu ini memiliki lemak jenuh yang lebih rendah sehingga kalori di dalamnya juga lebih sedikit. Dalam segelas susu (per 246 gram) mengandung sekitar 106 kalori.

Di sisi lain, susu low-fat juga kaya akan nutrisi penting mencakup protein, lemak, karbohidrat, kalsium, hingga berbagai vitamin.

3. Sayur Sop
Untuk menghindari makanan yang berminyak dan digoreng, semangkuk sop bisa jadi opsi menu buka puasa yang baik. Menukil laman Mediclinic Middle East, menu sop dapat mengisi kembali cairan tubuh dan bantu mempersiapkan perut untuk mengkonsumsi makanan berat.

Di samping itu, sop biasanya berisi berbagai jenis sayuran menyehatkan, meliputi wortel, buncis, kembang kol, kentang, dan daun bawang. Sumber protein hewani seperti daging ayam maupun daging sapi juga bisa ditambahkan.

4. Jus
Selain air putih dan susu rendah lemak, jus cocok menjadi menu buka puasa yang sehat. Jus mengandung banyak nutrisi bergizi tergantung jenis buah dan sayuran yang digunakan.

Kalori dalam jus juga rendah sehingga cocok untuk diet menurunkan berat badan. Tapi perlu diperhatikan, jus bisa menjadi tinggi kalori jika mengandung tambahan gula, dikutip dari Verywell Fit.

5. Salad
Makanan rendah kalori selanjutnya yang dapat dikonsumsi saat jam buka puasa yakni salad. Bisa salad buah ataupun salad sayuran.

Salad dapat mengandung sejumlah serat, vitamin, serta mineral penting bagi tubuh. Namun, itu tergantung isian salad yang digunakan. Karena itu, pilihlah buah maupun sayuran yang menyehatkan.

Di sisi lain, salad bisa menjadi tidak sehat dan justru meningkatkan berat badan jika menambahkan dressing yang tinggi lemak dan gula secara berlebihan, dilansir MedlinePlus.

6. Smoothie
Smoothie termasuk makanan yang biasa jadi opsi untuk diet. Karena itu, smoothie juga cocok sebagai menu buka puasa bagi orang yang sedang menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan seimbangnya.

Smoothie terbuat dari campuran bahan-bahan yang bergizi, mencakup buah, sayuran, kacang-kacangan, yoghurt, hingga susu. Akan tetapi, makanan ini bisa menjadi tidak sehat ketika terlalu banyak menambahkan gula.

Untuk membuat smoothie yang menyehatkan, buah utuh dapat ditambahkan untuk rasa manis alami. Hindari penggunaan gula atau pemanis lain.

7. Tumis Sayuran
Sayuran yang ditumis bisa jadi menu buka puasa sehat untuk diet. Selain karena sayuran mengandung kalori rendah dan banyak nutrisi penting, menumis adalah cara yang baik untuk memasak.

Menumis adalah cara memasak dengan memberi sedikit minyak. Terlebih jika minyak yang digunakan yaitu minyak zaitun, itu akan memaksimalkan rasa makanannya. Di samping itu, menumis sayuran dengan minyak zaitun dikaitkan dengan peningkatan antioksidan menurut studi pada 2015, dikutip dari CNN.

Sayuran yang dapat dijadikan tumisan seperti brokoli, wortel, kacang kapri, sawi, hingga jagung putren. Menu yang bisa dibuat dengan sayuran tersebut, yakni capcay.

8. Oatmeal
Oatmeal juga cocok sebagai menu diet yang disantap saat berbuka puasa. Susu, yoghurt, potongan buah-buahan, dan bahan sehat lainnya dapat ditambahkan untuk membuat oatmeal.

Saat dikonsumsi, oatmeal bisa sangat mengenyangkan. Ini karena beta-glucan di dalamnya dapat meningkatkan rasa kenyang. Serat ini mendorong pelepasan hormon kenyang PYY sehingga asupan kalori dapat berkurang.

9. Pecel
Pecel bisa dibilang salad sayuran versi orang Indonesia. Makanan ini terdiri sejumlah sayuran yang direbus dan disajikan dengan siraman sambal kacang.

Pecel termasuk makanan yang rendah kalori karena isian sayurannya, meliputi bayam, kol, tauge, kacang panjang, kangkung, hingga labu siam. Sambal kacang untuk pecel biasanya memiliki rasa manis. Untuk orang yang diet, tambahan gula dapat dikurangi.

Selain jenis makanan apa yang dikonsumsi saat berbuka puasa, cara memasak makanannya juga penting diperhatikan. Sebagai informasi, cara masak dengan merebus, mengukus, dan memanggang lebih disarankan untuk menyiapkan makanan diet daripada metode menggoreng.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com