Presiden Joko Widodo membawa berbagai misi kerja sama saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia.
Salah satu yang disebut Jokowi adalah kerja sama khusus mengenai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Jokowi mengaku akan membicarakan soal kerja sama bidang electric vehicle dengan Australia. Presiden menegaskan bahwa kerja sama tersebut harus didorong secepatnya.
“Jadi kerja sama di electric vehicle kita akan dorong agar kerja sama ini terjadi.
Dan dilaksanakan secepat-cepatnya jika yang berkaitan dengan transformasi digital, saya kira arahnya ke sana,” kata Jokowi, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/3/2024).
Jokowi menjelaskan, KTT ini diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia.
“Tema yang diangkat adalah ‘A Partnership for The Future’.
Membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indopasifik yang damai, stabil, dan makmur,” ucap Jokowi.
Seperti diketahui, Indonesia saat ini telah mengekspor mobil buatan dalam negeri ke Australia, negara yang notabene tidak punya industri perakitan.
Hal ini sudah dilakukan pada Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.
Produsen mobil di Indonesia diharapkan dapat mengekspor mobil ke Australia lebih banyak lagi, dengan memanfaatkan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, mengatakan, pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik untuk kawasan Asia Tenggara dan Australia.
Pernyataan tersebut seiring dengan pertumbuhan industri EV nasional yang terus positif.
Di mana yang paling baru, Chery melalui Omoda E5 telah mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
“Kami mendorong produsen mobil listrik untuk segera melakukan pendalaman pendalaman struktur dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di ASEAN dan Australia,” kata Airlangga, saat peluncuran Omoda E5 di Jakarta (5/2/2024).
“Saya berharap kehadiran Omoda E5 yang hari ini mulai diproduksi perdana di Indonesia dapat meningkatkan jumlah penggunaan mobil listrik di Indonesia dan meningkatkan daya saing industri otomotif,” ujar dia.
Editor: PARNA
Sumber: kompas.com