Badan Cuaca Dunia telah resmi menyatakan bahwa 2023 merupakan tahun terpanas sejak masa pra-industri tahun 1850. Hal ini terus berlanjut hingga Februari 2024, yang dinyatakan sebagai Februari terpanas sepanjang sejarah.

Rekor cuaca terpanas sepanjang 2023 dan 2024 didasarkan pada suhu global rata-rata tahunan. Tercatat bahwa suhu pada 2023 yakni 1,45 ± 0,12 °C di atas suhu pra-industri (1850-1900).

Cuaca yang meningkat ini juga berimbas pada beberapa wilayah di belahan Bumi mengalami kenaikan suhu signifikan. Bahkan ada yang tercatat sebagai suhu tertinggi di Bumi sepanjang sejarah. Wilayah mana itu?

Suhu Paling Ekstrem yang Pernah Tercatat di Bumi
Mengutip laman resmi Arizona State University, rekor suhu tertinggi di Bumi pernah tercatat mencapai 58 derajat Celsius. Ini terjadi di El Azizia Libya pada 1922.

Catatan tersebut merupakan hasil pengamatan oleh Komisi Klimatologi (CCl) Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). Komite investigasi (termasuk para ahli dari Libya, Italia, Spanyol, Mesir, Perancis, Maroko, Argentina, Amerika Serikat, dan Inggris) juga mengidentifikasi lima kekhawatiran utama terkait rekor suhu ekstrim El Azizia pada tahun 1922, khususnya:

1. Instrumentasi yang bermasalah

2. Pengamat yang kemungkinan besar tidak berpengalaman

3. Lokasi pengamatan yang tidak mewakili lingkungan gurun

4. Kecocokan suhu ekstrem yang buruk dengan lokasi lain di dekatnya

5. Kecocokan yang buruk dengan suhu yang tercatat di lokasi tersebut.

Namun, tepat pada 13 September 2012 WMO mendiskualifikasi rekor suhu tertinggi yang tercatat di El Azizia, Libya tersebut.

WMO menyimpulkan bahwa pengukuran rekor El Azizia mungkin tidak akurat hingga mencapai 7°C karena kombinasi beberapa faktor termasuk permukaan seperti aspal tempat pengukuran dilakukan, yang tidak representasi yang adil dari tanah gurun asli.

“Penyelidikan ini menunjukkan bahwa, karena kemajuan terus-menerus dalam bidang meteorologi dan klimatologi, para ahli iklim kini dapat menganalisis ulang catatan cuaca masa lalu dengan lebih rinci. daripada sebelumnya,” kata Randy Cerveny, anggota WMO dan profesor geografi di Arizona State University, dikutip dari laman Guinness World Record.

Sebagai gantinya, rekor suhu terpanas di Bumi telah tercatat di Greenland Ranch, Death Valley, California, AS dengan 56,7°C (134°F), yang diukur pada 10 Juli 1913.

Untuk di benua lainnya, suhu terpanas yang diketahui di Afrika adalah 55 derajat Celsius, yang tercatat di Kebili, Tunisia pada tahun 1931. Di Asia, Iran memegang rekor suhu terpanas dengan 54 derajat Celsius pada 2017.

Sementara suhu tertinggi yang pernah tercatat di Eropa adalah 48,8 derajat celsius, yang tercatat di pulau Sisilia Italia pada 11 Agustus 2021.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com