Citigroup melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada hampir 300 pekerja di New York. Perusahaan tersebut terus melakukan PHK besar-besaran dalam upaya mengendalikan pengeluaran.
Berdasarkan informasi, PHK massal ini berdampak pada sekitar 239 pekerja di anak perusahaan perbankan utama, 44 dari unit broker-dealer dan tiga dari unit teknologi.
Pada awal Januari 2024, Citigroup mengumumkan mereka akan mengurangi 20.000 karyawan dalam jangka menengah.
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya reorganisasi.
Pemangkaan karyawan ini diperkirakan untuk menghemat antara 2 miliar hingga 2,5 miliar dollar AS. Sedikit catatan, dalam laporan pendapatan terbarunya, perusahaan melaporkan kerugian bersih hampir 1,84 miliar dollar AS.
CEO Citigroup Jane Fraser mengatakan, kuartal IV-2023 dinilai sangat mengecewakan, tetapi perusahaan membuat kemajuan substansial dalam menyederhanakan Citi dan melaksanakan strategi pada 2023.
“Hal ini mencakup restrukturisasi sekitar lima bisnis inti yang saling berhubungan untuk menyelaraskan organisasi dengan strategi kami dan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terhadap kinerja mereka,” kata dia dikutip dari Fox Business, Jumat (1/3/2024).
Pada musim gugur yang lalu perusahaan tersebut mengatakan, perombakan perusahaan, termasuk pemotongan lapisan manajemen, dimaksudkan untuk mempercepat pengambilan keputusan.
Selain itu, pengurangan karyawan juga diharapkan dapat mendorong peningkatan akuntabilitas dan memperkuat fokus pada klien.
Editor: PARNA
Sumber: kompascom