Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan di Union Station, Kansas City, Missouri, Amerika Serikat (AS).

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban insiden penembakan tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Judha menuturkan, Informasi itu diterima usai KJRI Chicago menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Kansas City.

Adapun peristiwa penembakan terjadi pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 16:06 sore waktu setempat (CST). Penembakan massal telah menewaskan satu korban dan 15 korban luka-luka dengan kondisi kritis.

Polisi telah melakukan penahanan 2 tersangka yang membawa senjata saat insiden penembakan. “Pasca insiden tersebut, KJRI Chicago menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Kansas City untuk memastikan keamanan dan keselamatan WNI,” tutur Judha.

Lebih lanjut, Judha meminta WNI setempat untuk hati-hati dan segera menghubungi KJRI bila ada situasi darurat.

“KJRI Chicago kembali memberikan imbauan kepada masyarakat WNI untuk terus berhati-hati dan segera menghubungi otoritas setempat dan KJRI jika menghadapi situasi darurat,” jelas Judha.

Penembakan terjadi saat parade Kansas City Chiefs juara Super Bowl pada Rabu (14/2/2024).

Sebanyak satu orang tewas dan 15 korban luka-luka termasuk beberapa anak-anak.

Kepala Polisi Kansas City Stacey Graves dalam konferensi pers mengatakan, dua tersangka penembakan ini telah ditahan.

Dia mendengar bahwa penggemar Kansas City Chiefs mungkin terlibat dalam penangkapan tersangka, tetapi belum bisa memastikannya.

“Saya marah atas kejadian hari ini. Orang-orang yang datang ke perayaan berharap situasi aman.” kata Graves, dikutip dari Associated Press.

Editor: PARNA
Sumber: kompas.com