Politik gentong babi adalah salah satu idiom perpolitikan yang merujuk pada suatu tindakan yang seharusnya tidak dibenarkan.
Nama lain politik gentong babi adalah pork barrel politics. Sebenarnya politik semacam ini banyak dilakukan, namun sering kali tidak disadari.
Apa itu politik gentong babi atau pork barrel politics?
Pengertian politik gentong babi
Dikutip dari jurnal Politik Pork Barrel di Indonesia (2011) oleh Antonius Saragintan dan Syahrul Hidayat, berikut pengertian politik gentong babi:
“Politik gentong babi adalah usaha petahana (incumbent) untuk menggelontorkan dan mengalokasikan sejumlah dana, dengan tujuan tertentu.”
Adapun tujuan yang dimaksud ini mengarah pada upaya petahana untuk membuat dirinya terpilih kembali dalam pemilihan umum, dan menjabat selama beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, dilansir dari Investopedia, politik gentong babi adalah upaya lembaga legislatif untuk menyelipkan sejumlah dana ke proyek lokal anggaran yang lebih luas.
Walaupun proyek tersebut sebenarnya tidak berhubungan langsung juga berdampak besar, bagi undang-undang dan masyarakat saat ini.
Menurut Annie Duke dalam buku Quit (2022), berikut pengertian politik gentong babi:
“Politik gentong babi adalah penggunaan dan pengalokasian dana publik, demi mendapat keuntungan politik, dengan mengalihkan anggaran pada keperluan politik.”
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa pengertian politik gentong babi (pork barrel politics), yakni:
“Politik gentong babi adalah upaya petahana atau lembaga legislatif dalam menggunakan dan mengalokasikan dana publik untuk kepentingan politiknya.”
Sejarah politik gentong babi
Dalam buku Politik Tanpa Korupsi (2021) oleh Herdiansyah Hamzah, sejarah politik gentong babi tidak dapat dipisahkan dari tradisi sistem politik di Amerika Serikat.
Di negeri Paman Sam, politik ini mengacu pada pengeluaran politisi untuk kepentingan konstituennya.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk balas jasa atau imbalan atas dukungan politik dalam kampanye dan pemungutan suara.
Sebenarnya istilah gentong babi sendiri merujuk pada gentong, tong, atau wadah yang terbuat dari kayu untuk menyimpan dan mengawetkan daging babi asin.
Kini, istilah gentong babi digunakan untuk merujuk pada pengeluaran pemerintah yang menggemuk atau boros.
Terminologi gentong babi pertama kali digunakan oleh John Farejohn, untuk mengungkap kasus atau fenomena serupa di lembaga Congress, Amerika Serikat.
Walau perwujudan atau realisasi anggarannya ada, politik gentong babi tetap tidak dibenarkan. Karena sistem politik ini dipakai untuk mencapai keuntungan sepihak saja.
Editor: PARNA
Sumber: kompas.com