Sebuah batu merah delima alias ruby laku US$34,8 juta atau sekitar Rp516,78 miliar pada lelang Sotheby’s di New York, AS, Kamis (8/6). Harga itu mencetak rekor baru lelang untuk batu mulia tersebut.

Batu permata 55,22 karat bernama Estrela de Fura itu merupakan batu ruby terbesar yang pernah ada.

Batu itu dipotong dari batu kasar 101 karat yang ditemukan pada Juli 2022 di tambang rubi Montepeuz di Mozambik yang dioperasikan oleh perusahaan Fura Gems.

Ditawarkan dengan harga awal US$21 juta, batu itu dijual seharga US$30 juta ditambah biaya dan komisi kepada pembeli telepon anonim.

Rekor sebelumnya dipegang oleh ruby Burma 25,59 karat, yang dijual seharga US$30,33 juta oleh Sotheby’s di Jenewa pada 2015.

“Ini benar-benar keajaiban alam yang sesungguhnya,” ujar Kepala Perhiasan Sotheby’s Quig Bruning di Amerika, kepada AFP.

Menurut Bruning, setiap ruby yang keluar dari tanah dan berakhir di atas lima karat setelah dipoles adalah sesuatu yang langka.

“Sepuluh karat benar-benar langka. Dua puluh karat hampir tidak pernah terdengar. Setiap ruby yang benar-benar lebih dari 50 karat adalah kesempatan sekali seumur hidup,” tambahnya.

Sotheby’s juga menjual “The Eternal Pink”, berlian langka 10,57 karat dari sebuah tambang di Botswana, dengan harga yang sama sebesar US$34,8 juta.

Itu menetapkan rekor per karat US$3,29 juta untuk batu warnanya.

Berlian pink termahal yang dijual hingga saat ini adalah US$71,2 juta yang dibayarkan untuk “Pink Star” 59,60 karat di Hong Kong pada 2017 lalu.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com