Baru-baru ini pembahasan tentang ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder viral di media sosial. Hal ini berawal dari seorang pengguna medsos yang menyebut dirinya mengidap ADHD lantaran tingkah lakunya yang tak biasa. Sebenarnya apa sih itu ADHD?

Dikutip dari National Health Service UK (NHS), ADHD adalah suatu kondisi yang memengaruhi perilaku. Orang dengan ADHD bisa mengalami gelisah, kesulitan berkonsentrasi, hingga bertindak berdasarkan dorongan hati.

Gejala ADHD cenderung terlihat pada usia dini dan mungkin menjadi lebih terlihat saat keadaan anak berubah, seperti saat mereka mulai sekolah.

Sebagian besar kasus terdiagnosis saat anak berusia di bawah 12 tahun. Namun ada juga kasus yang baru terdiagnosis atau diketahui setelah seseorang beranjak dewasa.

Gejala ADHD

Gejala ADHD dapat dikategorikan menjadi 2 jenis masalah perilaku:

1. inattentiveness (kesulitan berkonsentrasi dan memusatkan perhatian)
2. hiperaktif dan impulsif
Banyak orang dengan ADHD memiliki masalah yang termasuk dalam kedua kategori ini, tetapi tidak selalu demikian. Misalnya, sekitar 2 hingga 3 dari 10 orang dengan kondisi tersebut memiliki masalah dengan konsentrasi dan fokus, tetapi tidak dengan hiperaktif atau impulsif.

Selain itu, ADHD lebih sering dialami oleh anak laki-laki dibandingkan perempuan.

Penyebab ADHD
Penyebab pasti ADHD sampai saat ini tidak sepenuhnya dipahami. Namun terdapat sejumlah faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang terkena kondisi ini. Di antaranya:

* Faktor genetik
* Cedera otak
* Kelahiran prematur
* Berat badan bayi baru lahir yang rendah
* Paparan zat kimia, seperti timah, ketika sang ibu dalam masa kehamilan
Kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol berlebih ketika sang ibu dalam masa kehamilan
* Kurangnya perhatian orang tua

Editor: PARNA

Sumber: detik.com