Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pernah ada perubahan sistem politik untuk menaikkan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2009.

Pernyataan itu disampaikan Hasto merespons pengakuan pakar hukum tata negara, Denny Indrayana soal dugaan MK bakal mengubah sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Hasto menyebut bahwa pernyataan Denny terlalu berlebihan.

Hasto justru menyinggung perubahan sistem pemilu pada 2008 yang dilakukan untuk menaikkan suara Demokrat. Perubahan itu, kata Hasto bahkan dilakukan beberapa bulan sebelum Pemilu 2009. Namun, Hasto tak menyebut perubahan sistem yang dimaksud.

“Pak Denny tidak boleh melupakan bahwa pada bulan Desember 2008 terjadi perubahan sistem politik hanya beberapa bulan sebelum pemilu legislatif dilaksanakan pada bulan April tahun 2009,” ucap Hasto di kantor pusat PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).

“Dan itu bagian dari design untuk meningkatkan perolehan Partai Demokrat sebesar 300 persen,” tambah Hasto.

Lebih lanjut, dia justru mempertanyakan informasi yang diklaim Denny. Menurut dia, informasi tersebut barangkali keliru sebab Denny tinggal di Australia.

Hasto menantang balik Denny untuk membuat surat terbuka berisi penjelasan perubahan sistem politik pada 2008 untuk menaikkan suara Partai Demokrat. Hasto mempersilakan semua pihak untuk memastikan hal itu di beberapa daerah di Jawa Timur terkait perolehan suara Demokrat saat Pemilu 2009.

“Kalau tidak percaya silakan datang di Pacitan, silakan datang di Ponorogo di mana DPT-nya memang dimanipulasi sehingga perolehan suaranya meningkat drastis di basis partai tersebut,” ucap Hasto.

“Jadi, nanti saya kirim surat ke Denny. Hasil riset saya ketika saat itu di Australi, tahun 2010, untuk mencari jawaban mengapa ada satu partai yang naik hingga 300 persen,” tambah Hasto.

Sumber: .cnnindonesia.com