Bukan rahasia bahwa lebah mampu menyengat makhluk lain, baik hewan maupun manusia. Tapi, tahukah kamu bahwa lebah pekerja akan mati setelah menyengat?

Dikutip dari Science ABC, lebah pada dasarnya tidak menyengat karena agresif. Hewan penghasil madu ini hanya menyengat saat merasa perlu mempertahankan diri.

Fakta menarik lain tentang lebah adalah tidak semua jenis hewan ini mampu menyengat. Lebah jantan tidak bisa menyengat. Kenapa ya?

Lebah Jantan Vs Betina

Sarang lebah dihuni ratusan lebah jantan, satu ratu lebah betina yang sangat aktif bereproduksi, dan 20.000-80.000 lebah pekerja yang semuanya betina. Lebah pekerja ini tidak bisa bertelur.

Penyengat adalah ovopositor lebah yang telah termodifikasi seiring zaman. Ovopositor merupakan organ berbentuk tabung untuk menyimpan telur lebah. Karena itu, sengat lebah hanya ada pada lebah betina.

Sengat ini terletak di bagian ujung perut lebah, bersama bagian akhir pencernaan, kantong sengat, dan saraf Ganglion. Tubuh lebah madu sendiri terbagi atas kepala, dada, dan perut dengan 9-10 bagian.

Bagian ujung perut lebah juga memiliki otot retraktor dan protaktor yang akan mendorong dan menarik jarum sengatan ke musuh. Ada juga bagian seperti lampu bohlam yang berfungsi sebagai struktur penyimpan racun.

Cara Kerja Sengat Lebah

Secara morfologis, jarum penyengat memiliki rongga, dan berbentuk runcing. Khusus jarum sengat lebah pekerja punya duri menyamping bergerigi. Bentuknya seperti tombak.

Saat terancam, lebah pekerja bersiap menghentakkan sengatan ke musuh. Jika bertemu lawan berkulit tebal, lebah ini juga membuat dorongan lebih kuat dengan bantuan kaki serta otot perutnya.

Ketika jarum sengatan menempel ke tubuh lawan, kantong racun akan melepaskan isinya melalui saluran di alat penyengat. Otot retraktor juga akan membantu gerakan balik batang jarum penyengat.

Penelitian menyebutkan bahwa alat penyengat lebah bergerak secara heliks (spiral) dan searah jarum jam saat menembus targetnya. Namun karena jarum sengatan berduri, kebanyakan dari mereka sulit untuk melepaskan diri setelah menyerang.

Lebah Mati Setelah Menyengat

Ketika jarum sengatan menempel di kulit musuh, lebah akan mencoba berbagai cara untuk membebaskan diri. Sayangnya, dengan proses itu bagian bawah perut lebah bisa pecah.

Dengan demikian, berbagai unsur racun di dalam tubuhnya akan tertinggal dengan jarum sengat yang tertanam kuat. Karena muncul lubang saat perutnya pecah, lebah akan mati.

Langkah ini disebut sebagai tindakan autotomi, yakni saat suatu organisme meninggalkan bagian tubuhnya. Fungsinya untuk menghindari pemangsa atau ancaman bahaya lainnya. Cicak juga melakukan autotomi.

Sayangnya, berbeda dengan cicak, lebah tak bisa tetap hidup setelah menyengat musuhnya. Sementara itu, ratu lebah dan tawon tak punya gerigi di jarum sengatnya. Bentuk fisiknya ini membuat ratu lebah dan tawon bisa melepaskan diri lebih mudah setelah menyengat.

Terlebih, ratu lebah cenderung menyengat ancaman yang berisiko menyingkirkan keberadaannya sebagai ratu saja. Sedangkan lebah pekerja diperkirakan menyengat untuk mempertahankan koloninya, termasuk dari manusia.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com