Vokalis Coldplay, Chris Martin, menjawab desakan berbagai pihak yang mendesak agar konser Coldplay dibatalkan.

Pernyataan Chris Martin disampaikan usai muncul dorongan dari beberapa pihak di Malaysia maupun Indonesia, yang menyerukan agar konser band asal Inggris itu tak jadi dilaksanakan.

“Setiap kali saya bertemu orang Malaysia, saya merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilakan datang ke acara kami. Kami mencintai semua orang dan agama,” kata Chris Martin dalam sebuah wawancara dengan radio Malaysia, seperti dikutip NME.

“Semua pemimpin, semua pengikut, tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin Anda datang ke acara kami dan merasa bebas menjadi diri sendiri, membiarkan semua orang menjadi diri sendiri,” ujarnya.

Ia mengatakan, “Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu.”

Pernyataan ini muncul setelah pemimpin Partai Islam Malaysia (PAS), Nasrudin Hassan, menyerukan agar konser Coldplay di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur pada 22 November dibatalkan.

“Apa yang diinginkan pemerintah untuk menumbuhkan budaya hedonisme dan kesesatan di negeri ini? Saya menyarankan pembatalan penampilan grup ini di Malaysia. Itu tidak membawa kebaikan bagi agama, ras, dan negara,” kata Nasrudin Hassan.

Di Indonesia, media sosial juga sempat dihebohkan dengan kabar penentangan dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menyebut akan mengepung bandara, jika Coldplay tetap menggelar konser di Indonesia.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com