Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Halal Bihalal yang digelar Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri di gedung LAM Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Rabu (03/05).

Halal Bihalal ini menjadi momentum Gubernur Ansar untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan para tokoh-tokoh masyarakat Dato’ dan Datin yang sangat berjasa dalam mendukung pembangunan dan berjalannya roda Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

“Karena ini selain merayakan hari raya Idul Fitri, kemarin juga waktu kami sangat terbatas untuk berkunjung satu persatu, maka kesempatan halalbihalal ini saya gunakan untuk saling bermaaf-maafan menyampaikan permohonan maaf sebagai pemimpin karena kita manusia yang dhaif dan lemah,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar menyebutkan momen kebersamaan yang terajut di halal bihalal menjadi modal pembangunan Provinsi Kepulauan Riau kedepannya. Karena saran dan nasihat dari seluruh pengurus LAM Provinsi Kepri sangat dibutuhkan untuk memastikan pembangunan di Provinsi Kepri tetap dalam koridor adat istiadat dan budaya Melayu.

“Kami ini pemimpin daerah tapi kami juga anak-anak Dato’ dan Datin semua, kami akan berjalan dengan baik kalau semua Dato’ dan Datin memberikan masukan dan nasihat bagi kami yang sedang diberikan amanah oleh masyarakat,” kata Gubernur Ansar.

Sementara itu, Ketua LAM Provinsi Kepri Dato’ Seri Setia Utama H. Abdul Razak menyebutkan bulan Syawal ini merupakan momentum yang paling tepat bagi
umat Islam untuk saling memaafkan di antara mereka, ber-halal bihalal sebagai bentuk penghapusan dosa secara horisontal dan massal.

“Itulah maka dalam Idul Fitri kemudian umat Islam memulai lembaran barunya
dengan mengisi amal-amal kebajikan, seperti: silaturahim, saling berkunjung
ke saudara, tetangga dan kawan, memuliakan tamu, dan sebagainya,” kata H. Abdul Razak.

Halal bihalal kali ini dihadiri pula oleh Ketua LAM Kota Tanjungpinang H. Juramadi Esram, Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepri Gerry Yasid, Kepala BAZNAS Provinsi Kepri H. Arusman Yusuf, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri Said Sudrajat, Kepala Biro Kesra Aiyub, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri Herry Andriyanto, dan Tim Percepatan Pembangunan Sarafudin Aluan, Basyarudin Idris, dan Nazaruddin.

Editor: PARNA