Populasi di Jepang ‘anjlok’ imbas resesi seks atau menurunnya gairah seseorang untuk berhubungan seks, menikah, hingga memiliki anak. Fenomena ini diprediksi bakal berdampak besar pada 2030, yakni menyusutnya populasi muda di Jepang hingga dua kali lipat.

Dikutip dari World Population Review, tren pertumbuhan populasi rata-rata global per 2019 berada di 18,5 per seribu penduduk, memang jauh lebih rendah dari 2007 dan 2012. Namun, jika dirinci, tren penurunan tidak terjadi di semua negara.

Misalnya, Nigeria. Menurut CIA World Factbook, Nigeria memiliki tingkat kelahiran tertinggi di dunia dengan rata-rata 47,28 kelahiran per 1.000 orang dalam setahun.

Meski begitu, penurunan angka kelahiran global telah menyebabkan beberapa negara khawatir bahwa angka kelahiran mereka saat ini tidak cukup untuk menggantikan generasi yang lebih tua, menyebabkan penurunan populasi. Masalah yang terkait dengan penurunan populasi termasuk ekonomi yang melambat, yang dapat menyebabkan penutupan bisnis dari restoran hingga transportasi umum hingga sekolah dan fasilitas kesehatan.

Demi membantu menangkal kekhawatiran ini, beberapa pemerintah menawarkan insentif keuangan untuk mendorong warganya memiliki anak. Tingkat kelahiran yang rendah dikaitkan dengan tingginya biaya membesarkan anak, orang memilih untuk memajukan karier mereka daripada memulai sebuah keluarga, dan usia rata-rata yang lebih tua untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Berikut 10 negara teratas dengan angka kelahiran terendah per seribu penduduk, mengacu CIA World Factbook 2021.

  • Monako – 6,63
  • Korea Selatan – 6,89
  • Andorra – 6,91
  • Jepang – 7,00
  • Taiwan (pengakuan terbatas) – 7,43
  • Yunani – 7,72
  • Puerto Riko – 7,90
  • Portugis – 8,02
  • Spanyol – 8,05
  • Bulgaria – 8,15

Di sisi lain, beberapa negara menghadapi kelebihan populasi dan masalah yang terkait dengannya, seperti kepadatan penduduk, kemiskinan, sektor perawatan kesehatan yang kewalahan, harapan hidup yang rendah, dan tingkat pendidikan yang rendah. Dalam keadaan ini, pemerintah suatu negara mungkin menawarkan insentif bagi orang-orang yang hanya memiliki satu anak.

Negara dengan tingkat kelahiran tertinggi per 1.000 orang:

  • Nigeria – 47,28
  • Angola – 42,22
  • Mali – 41,60 (seri)
  • Uganda – 41,60 (seri)
  • Benin – 41,55
  • Chad – 41,05
  • Kongo (Dem Rep) – 40,53
  • Sudan Selatan – 38,26
  • Somalia – 38,25
  • Mozambik – 38,03

Editor: HER

Sumber: detikhealth