Anggota sindikat pengirim 5 orang Pekerja Migran Ilegal (PMI), yang mengalami kecelakaan laut saat berlayar dari Batam menuju Malaysia berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri ke Cipare, Serang, Banten, Senin (21/11/2022).

Wadirpolairud Polda Kepri, AKBP Cahyo menuturkan tersangka atas nama Busyra (49), berperan sebagai penampung PMI non prosedural dan bertugas untuk mengantarkan para PMI menuju area keberangkatan.

“Dalam tragedi yang terjadi di perairan Kabil, Batam kemarin. Kita berhasil mengamankan satu tersangka anggota sindikat ini. Dengan kerjasama bersama Polda Banten,” paparnya, Rabu (23/11/2022).

Ironinya, tersangka juga mengaku merupakan mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia, hal ini yang kemudian menjadikan tersangka memiliki hubungan dengan tersangka lain yang berada di Malaysia.

“Tersangka ini juga merupakan mantan PMI di Malaysia. Dan untuk pengiriman kali ini, dia bertugas mengumpulkan para PMI dari berbagai daerah sebelum akhirnya dibawa ke Malaysia melalui jalur Ilegal. Dia mendapat telepon dari rekannya Tengku Jaffar yang ada di Malaysia,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menerangkan nama tersangka Busyra juga dikenal di lingkungan pengiriman PMI non prosedural ke Malaysia.

Pemberangkatan seluruh PMI yang mengalami tragedi ini, juga diketahui dilakukan dari salah satu kawasan pelabuhan rakyat di Tanjungmemban, Nongsa.

“Tapi ternyata bukan menggunakan kapal kayu, melainkan speedboat. Untuk korban sendiri seluruhnya berjumlah 8 orang. Lima orang merupakan PMI non prosedural, dua orang tekong kapal, serta satu balita berusia 3 tahun,” terangnya.

Atas perbuatannya, kini tersangka dikenakan dengan pasal 81 junto pasal 69 Undang-undang nomor 18 tahun 2017 dengan ancaman hukum 10 tahun penjara.

Sebelumnya, satu unit kapal kayu diduga mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI), terbalik saat menuju Malaysia sesaat setelah bertolak dari Kota Batam, Selasa (15/11/2022) dinihari.

Dari total korban kecelakaan ini, satu orang penumpang atas nama Zuraidah (45) dinyatakan selamat setelah diselamatkan oleh kapal MV Kasogun yang melintas di sekitar lokasi kejadian, dari total penumpang yang diketahui berjumlah 8 orang.

Editor: WIL