Francesco Bagnaia bisa mencatat rekor baru jika berhasil mengukuhkan diri menjadi juara dunia MotoGP 2022. Bahkan jebolan akademi balap VR46 itu bisa menorehkan tinta emas yang tak bisa dilakukan sang guru, Valentino Rossi.

Giacomo Agostini, legenda balap MotoGP dari Italia, yakin Bagnaia bakal memecahkan rekor yang terus terjaga selama 50 tahun terakhir. Rekor tersebut adalah rider Italia yang jadi juara dunia MotoGP atau GP Series dengan mengendarai motor Italia.

Rekor tersebut terakhir dicatatkan oleh Agostini. Itu ditorehkan ketika dia jadi juara dunia pada kelas 500 cc bersama MV Agusta dari tahun 1966 hingga 1972.

Rossi adalah legenda hidup dengan segala prestasinya. Setelah seperempat abad berkarier di dunia balap motor, Rossi akhirnya memutuskan pensiun ketika MotoGP 2021 tuntas.

The Doctor sudah juara dunia 9 kali, total sembilan gelar juara dunia sudah diraih Rossi, cuma kalah dari Giacomo Agostini (15 gelar, 8 di antaranya kelas 500 cc) dan Angel Nieto (13 gelar). Hanya saja The Doctor belum pernah juara dunia di kelas utama bersama motor Italia.

Pecco Bagnaia berpeluang jadi juara dunia asal Italia pertama yang juga mengendarai motor Italia dalam 50 tahun terakhir (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) Foto: Getty Images

Rossi pernah membuat keputusan mengejutkan saat hijrah dari Yamaha ke Ducati pada 2011. Tapi kemudian menjadi salah satu periode terburuk The Doctor sepanjang karier balapannya. Selama dua tahun dia jeblok, hanya tiga kali naik podium, hingga akhirnya kembali ke ‘Garpu Tala’ pada 2013.

Peluang Bagnaia jadi juara dunia MotoGP 2022

Sebelum mengunci gelar juara dunia, Bagnaia sudah menyamai rekor dua orang sekaligus. Yang pertama adalah rekor milik legenda MotoGP Ducati, Casey Stoner. Capaian itu diraih Bagnaia saat hat-trick kemenangan di Belanda, Inggris, dan Austria.

Pecco Bagnaia dinilai bisa memecahkan rekor gelar yang dipegang Giacomo Agostini. Sang legenda sendiri yang yakin Pecco Bagnaia mampu meraihnya.

“Pecco hanya berjarak dua poin dari kejuaraan dunia, tetapi untuk Quartararo itu akan sulit, karena dia dipaksa untuk memenangkan perlombaan. Untuk negara kita itu akan menjadi kebanggaan, karena seorang pebalap Italia akan kembali memenangkan gelar di atas motor Italia 50 tahun setelah Kejuaraan Dunia 1972 saya dengan MV Agusta,” jelas Agostini dikutip Sky Sports.

Editor: HER

Sumber: detiksports