Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyerahkan bantuan sejumlah peralatan, bibit, dan bahan pendukung pertanian kepada kelompok tani di Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Senin (24/10/2022).

Kegiatan ini mengawali rangkaian kunjungan kerja Gubernur Ansar di kabupaten paling utara di Kepri.

Bupati Bintan dua periode itu juga direncanakan akan menyerahkan bantuan RT/RW, operasional Posyandu, siswa berprestasi dan transportasi laut siswa, serta melantik pengurus ORDA ICMI dan Pengurus IKA UNRI Kabupaten Natuna.

Penyerahan bantuan pertanian ini merupakan salah satu langkah konkret eks legislator Senayan itu dalam usaha menekan inflasi di Kepri.

Dimana sektor pertanian merupakan fokus sektor dalam usaha tersebut selain beberapa upaya kolaborasi Pemprov Kepri dengan berbagai stakeholder yang saat ini sudah mencapai angka 6 persen termasuk dampak kenaikan bahan bakar minyak.

Sebanyak 20 kelompok tani, 5 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 5 Dasawisma yang menerima bantuan peralatan, bibit dan bahan pendukung pertanian dengan rincian 2 unit power threser, 1 unit husker dan polisher, 1 unit packing, 1 unit grading, 1 unit motor roda 3 box, 10 ha benih bawang merah, 20 ha benih cabai merah, 10,6 ton pupuk NPK, 4,8 ton pupuk NPK dan organik, 1 unit kultivator 1 unit serta 3.000 bibit cabe dan bahan pendukung (tanah hitam, polybag, pupuk organik, insektisida furadan).

Gubernur berharap penyerahan bantuan ini dapat berdampak pada peningkatan produksi-produksi pertanian dalam pemenuhan kebutuhan dalam daerah yang sebagian besar masih didatangkan dari daerah-daerah tetangga.

“Hal ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari pengendalian inflasi di Kepri dan semoga dapat membantu masyarakat dalam menekan biaya-biaya konsumsi rumah tangga yang berorientasi hasil-hasil pertanian,” ucap Ansar.

Menurutnya, saat ini tantangan yang dihadapi semakin tidak menentu. Sebagaimana yang telah berulang kali ditegaskan oleh Presiden RI bahwa dunia saat ini sedang berada dalam keadaan yang tidak normal.

Sehingga semua pihak harus bekerja secara makro, mikro dan detail, di mana setelah dunia dihadapkan dengan pandemi Covid -19 yang belum berakhir.

Saat ini dunia juga dihadapkan dengan fluktuasi global perang Rusia dan Ukraina yang juga berdampak pada krisis pangan dan peningkatan inflasi.

Peningkatan Inflasi saat ini menjadi ancaman bagi tiap negara, begitupun halnya dengan Indonesia yang termasuk Kepri dengan inflasi pada saat ini mencapai angka 6.00 persen.

“Sangat dibutuhkan komitmen kita bersama baik pusat maupun daerah dalam melakukan pengendalian inflasi ini,” kata Ansar.

Sejauh ini, Pemprov Kepri telah melakukan beberapa langkah kolaborasi bersama semua elemen dan stakeholder terkait upaya menekan laju inflasi.

Menurutnya, Pemprov Kepri telah menyiapkan beberapa skema kebijakan untuk menekan dampak dari kenaikan BBM tersebut, diantaranya penyerahan Bantuan Langsung Tunai melalui Bantuan Keuangan Daerah yang menyasar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum mendapatkan bantuan atau non bansos dengan total bantuan Rp10,9 miliar untuk 7 kabupaten/kota.

Kemudian telah dilakukan penyesuain tarif angkutan umum melalui Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1065 Tahun 2022 Tentang Tarif Angkutan Penumpang Umum Dalam Negeri Antar Kabupaten/Kota yang tidak melebihi kenaikan tarif antara 15 s.d 20 persen.

Melaksanakan operasi pasar, menghadirkan pasar murah dan menggalakkan gerakan gemar menanam, dan perluasan lahan tanam cabe dengan jumlah total 227 hektare di seluruh Kepri.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Natuna Wan Siswandi, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar, Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin, Ketua TP-PKK Natuna Septi Dwiani Wan Siswandi, Tim Percepatan Pembangunan Sarafudin Aluan, Kepala BPTP Kepri Alwi Mustaha, Kadis KP2KH Kepri RIka Azmi, Kadis Pendidikan Kepri Andi Agung, Kadis ESDM Kepri M. Darwin, Plt. Kaban Kesbangpol Kepri Said Sudrajat, Para Kepala OPD Kabupaten Natuna, Para Camat, Kades, dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Natuna.

Editor: HER