Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur membuka Festival Kepri Berkompang 2022 di Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun, Sabtu (17/9/2022).

Pembukaan turut dimeriahkan dengan penampilan Sanggar Seni Angsana Dance Karimun yang menampilkan tarian dan hiburan musik Melayu.

Sirajudin mengatakan, perhelatan Festival Kepri Berkompang di Karimun merupakan kali ketiga. Sebelumnya festival ini pernah dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018 di Kota Batam.

Diketahui, pada tahun 2019 kegiatan ini terpaksa ditunda akibat Pemilu, saat itu Bawaslu melarang perhelatan festival karena dikhawatirkan menjadi media kampanye.

Setelah Pemilu selesai, di tahun 2020-2021, perhelatan kembali ditunda seiring meningkatnya penyebaran Covid-19.

“Sebelumnya kita laksanakan dua kali di Batam berskala internasional yang diikuti oleh Singapura dan Malaysia,” katanya.

Sirajudin menuturkan, pemilihan Karimun sebagai tuan rumah Kepri Berkompang 2022 merupakan bentuk apresiasi kepada pemenang festival sebelumnya.

Diketahui, sejak festival digelar pada tahun 3017-2018, perwakilan Karimun selalu keluar sebagai juara umum.

“Yang menggembirakan nya adalah pemenangnya selalu dari Kabupaten Karimun,” tuturnya.

Politisi PKB itu mengaku berkeinginan agar Kompang menjadi identitas daerah yang diminati generasi muda di tengah derasnya arus modernisasi.

Bagi Sirajudin, Kompang bukan hanya pukulan dan bunyi-bunyian, tapi menandakan adanya pertumbuhan kebudayaan dan peradaban.

“Kita berkeinginan kompang ini menjadi identitas daerah. Semua orang di Kepri bertanggungjawab menjaga dan melestarikannya,” ujarnya.

Anggota DPRD Kepri 2 periode itu pun meminta agar Pemda semakin peduli dengan kelestarian tradisi melalui pagelaran yang dilaksanakan secara berkala.

Pemda juga bisa membangun monumen-monumen atau tugu-tugu kebudayaan.

“Mudah-mudahan di tahun depan, Bupati dan DPRD Karimun berkenan membangun tugu kompang di Karimun,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sirajudin pun kembali menegaskan komitmennya melestarikan kebudayaan Melayu selama menjabat sebagai Anggota DPRD Kepri.

“Tidak berguna jabatan ini kalau saya tidak ikut membantu dan mengembangkan kebudayaan kita. Saya cari makan disini, dibesarkan di kepri, dihidupi tanah dan air disini, maka berdosa saya kalau tidak menjaga kebudayaan kita,” tegasnya.

Dalam fase penyisihan, dewan juri memutuskan empat grup kompang keluar sebagai finalis Festival Kepri Berkompang 2022.

Mereka adalah Sanggar Dang Gemini dari Kota Batam, Sanggar Seni Bukit Sanjong dari Karimun, Sanggar Pusaka Melayu dari Karimun dan Sanggar Tameng Budaya dari Karimun.

Keempatnya akan kembali bertanding di final untuk memperebutkan juara Festival Kepri Berkompang 2022 pada Minggu (18/9/2022).

Editor: HER