Menindaklanjuti launching Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang mengusung tema Sinergi Memperkuat Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan di Kepri dengan 3 fokus utama yaitu upaya peningkatan produksi pangan, perluasan kerjasama antar daerah, dan stabilisasi harga pangan.

Bank Indonesia (BI) Kepri menyerahkan 1000 paket bibit tanaman cabai beserta pupuk kepada PKK Kecamatan Nongsa yang disinergikan dengan kegiatan Pesta Rakyat Nongsa.

“Hal ini merupakan tindak lanjut penyerahan bibit cabai yang telah disepakati bersama oleh Bank Indonesia Kepri dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Kepala Pariwisata Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Musni Hardi K Atmaja, Senin (29/8/2022).

Kegiatan ini diharapkan akan memperkuat penyediaan bahan pangan segar dari pekarangan dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

Sebagaimana diketahui bahwa Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kepulauan Riau (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) sebesar 6,09% (yoy) meningkat dari bulan sebelumnya 5,89% (yoy), dan Kota Batam sendiri mengalami inflasi sebesar 6,15 (yoy).

“Inflasi tersebut berada di luar target sasaran inflasi nasional sebesar 3±1%. Inflasi di Kota Batam didorong oleh kelompok komoditas volatile food utamanya komoditas cabai merah, dan bawang merah,” lanjutnya.

Sinergi pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi pangan juga diperkuat dengan komitmen kolektif untuk terus memperluas lahan tanaman pangan di Kota Tanjungpinang melalui pembinaan kelompok tani dan replikasi teknik budidaya Proliga.

Editor: WIL