Tak semua makanan aman dikonsumsi. Beberapa makanan tergolong beracun dan mematikan, bahkan ada yang merupakan makanan sehari-hari. Simak daftarnya!

Makanan paling berbahaya di dunia ini perlu diketahui agar tidak dikonsumsi oleh orang-orang. Mengonsumsinya bisa sebabkan dampak serius seperti keracunan dan bahkan kematian.

Makanan ini disebut berbahaya karena beberapa sebab. Ada yang secara alami sifatnya memang mematikan dan ada yang dipicu karena proses pengolahannya yang tidak tepat.

Jenisnya beragam, termasuk makanan sehari-hari yang akrab untuk orang Indonesia seperti singkong dan kacang merah. Sementara beberapa lainnya adalah makanan khas sebuah negara.

Merangkum beberapa sumber, inilah 7 makanan paling berbahaya di dunia:

1. Kacang merah

Bahan makanan sehari-hari ini ternyata tergolong makanan paling berbahaya di dunia. Di balik manfaatnya yang kaya protein, serat, vitamin, dan mineral, kacang sehat ini bisa beracun jika pengolahannya tidak tepat.

Kacang merah mentah atau yang dimasaknya tidak matang sangat tidak disarankan. Sifatnya bisa jadi sangat beracun karena tinggi kandungan phytohaemagglutinin.

Phytohaemagglutinin merupakan protein nabati yang sebabkan sel darah merah menggumpal bersamaan. Kondisi ini bisa sebabkan gejala keracunan makanan sedang hingga parah, dan bahkan bisa merusak usus.

Untuk mengurangi phytohaemagglutinin, kacang merah harus direndam atau direbus selama beberapa waktu. Lama waktu perebusan bergantung pada resep hidangan.

2. Kerang

Foto: iStock

Pencinta seafood perlu waspada karena kerang tergolong makanan berbahaya. Pakar menyebut kerang mentah atau yang diolah tidak matang, paling riskan kontaminasi.

Kerang bisa menyerap mikroba atau bakteri berbahaya dari laut. Di Indonesia, konsumsi kerang hijau khususnya harus diperhatikan karena kerap mengandung zat berbahaya seperti merkuri hingga timah. Pengolahannya yang tidak higienis sangat mungkin menyebabkan keracunan makanan.

3. Singkong

Jamak ditemui di Indonesia, singkong juga tergolong makanan paling berbahaya di dunia. Umbian ini harus dimasak dengan benar agar tidak sebabkan keracunan. Bagian daun dan akarnya mampu memproduksi sianida mematikan.

Secara umum singkong diklasifikasikan dalam 2 jenis yaitu manis dan pahit. Singkong manis mengandung glikosida sianogenik rendah sekitar 50 mg/kg. Untuk membuatnya tak beracun hanya perlu dimasak.

Sedangkan singkong pahit mengandung lebih banyak racun. Untuk mengolahnya perlu diparut, direndam, dan dimasak menyeluruh sebelum bisa dikonsumsi.

4. Fugu

Foto: iStock

Fugu adalah sebutan ikan buntal dalam bahasa Jepang. Di sana mengolah dan menjual ikan fugu tak bisa sembarangan. Hanya orang dengan sertifikasi khusus saja yang bisa melakukannya.

Bagian telur, usus, dan liver ikan fugu mengandung tetrodotoxin, jenis racun yang sifatnya 1.200 kali lebih mematikan dari sianida. Saking beracun dan mematikannya ikan fugu, konon 1 ekor ikan fugu bisa meracuni hingga 30 orang.

Jika ikan fugu disiapkan dengan cara yang tidak benar, maka racunnya bisa melumpuhkan saraf motorik dan menyebabkan henti nafas yang fatal. Di Jepang sendiri, masih ada orang meninggal karena konsumsi ikan fugu yang tidak disiapkan dengan benar.

5. Buah ackee

Di balik bentuknya yang cantik, buah ackee adalah buah beracun. Buah ini berasal dari Afrika dan tumbuh di negara seperti Jamaika, Ghana, dan Nigeria.

Buah ackee mentah mengandung racun bernama hipoglisin. Kalau mau aman memakannya, seseorang harus memilih buah ackee yang benar-benar matang. Cirinya, buah itu terbuka secara alami di pohon. Bagian yang bisa dimakan adalah daging buah berwarna krem di sekitar bijinya.

Jangan pernah membuka buah ackee sendiri. Hindari juga makan daging buahnya yang berwarna merah muda atau biji buahnya yang hitam karena sangat beracun.

Jika kamu menyiapkan buah ackee dengan cara tidak tepat, bisa menyebabkan penyakit serius yang dikenal bernama ‘Penyakit Muntah Jamaika’. Penyakit ini dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian.

6. Sannakji

Foto: Getty Images/iStockphoto/SangSeung Lee

Sannakji adalah olahan gurita hidup khas Korea Selatan. Makanan ini mematikan karena sifat sannakji yang bergeliat dan mungkin nyangkut di tenggorokan saat seseorang tengah memakannya.

Kabarnya ada 6 orang yang tersedak dan mati akibat makan sannakji setiap tahunnya. Karenanya hidangan ini sangat tidak direkomendasikan untuk dimakan, apa lagi oleh mereka yang belum pernah.

7. Keju yang tidak dipasteurisasi

Konsumsi keju sekilas tidak berbahaya, tapi ternyata ada jenis keju yang bisa merugikan kesehatan saat dikonsumsi. Keju itu adalah yang tidak dipasteurisasi dan dibuat dari susu mentah.

Jenis keju ini sangat mungkin mengandung banyak patogen dan bakteri yang memicu keracunan makanan. Mengonsumsi keju yang tidak dipasteurisasi sangat tidak disarankan.

Editor: HER

Sumber: detikfood