Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meminta masyarakat Tanjungpinang khususnya para pedagang di kawasan Anjung Cahaya untuk tidak lagi berpolemik perihal penataan kembali lokasi berjualan para pedagang tersebut.

Hal ini menyusul beredarnya isu-isu di tengah masyarakat yang menyebutkan bahwa dengan rencana Pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Pemprov Kepri akan meminggirkan para pedagang tersebut dan memindahkan ke lokasi yang tidak diinginkan.

“Mari kita tidak berpolemik lagi karena memang sudah diputuskan bahwa proyek revitalisasi Anjung Cahaya akan dibangun oleh Pemko Tanjungpinang. Kita bersyukur dengan ini menjadi trigger dan stimulus bagi Pemko Tanjungpinang untuk ikut membangun, mempercantik kawasan Gurindam 12 ini,” kata Ansar saat bertemu dengan para pedagang Kawasan Anjung Cahaya dan Melayu Square di Gedung LAM Kepri, Rabu (3/8/2022).

Ansar mengklarifikasi berita-berita miring yang beredar di masyarakat seraya menegaskan pemprov dan LAM Kepri tidak ada ada niatan sedikitpun untuk meminggirkan para pedagang Kawasan Anjung Cahaya.

Bahkan dalam rencana awal penataan Kawasan Gurindam 12, para pedagang akan diberi lokasi khusus berderetan dengan lokasi pembangunan Gedung LAM Kepri berkonsep seperti Akau namun dengan performance yang lebih baik.

“Sudah kita pikirkan semua, pada desain awal, penamaan juga tetap ‘Anjung Cahaya’. Di kawasan Gurindam 12 ini akan ada gedung LAM Kepri, Anjung Cahaya, Dekranasda dan sebelahnya ada vendor-vendor branded,” tambah Ansar.

Setelah itu, kata Ansar, baru kawasan terbuka sampai di depan Gedung Daerah. Sudah pula kita putuskan pula sebelumnya bahwa setelah pembangunan kawasan berdagang Anjung Cahaya selesai, akan diserahkan aset tersebut kembali ke Pemko Tanjungpinang melalui Perusda Tanjungpinang.

Menurut Ansar, keputusan Pemko Tanjungpinang untuk merevitalisasi kawasan Anjung Cahaya, maka lokasi pembangunan Gedung LAM digeser ke lokasi yang awalnya akan dijadikan lokasi berjualan para pedagang dimana pembangunannya sudah dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama pada Senin, (1/8/2022) lalu.

“Kita akan terus berkoordinasi dan kerja bersama-sama Pemko Tanjungpinang agar pembangunannya selaras dan terintegrasi dengan penataan kawasan Gurindam 12,” terang eks Legislator Senayan itu.

Ansar yakin akan menambah performance Kota Tanjungpinang ke arah yang lebih baik. Tujuan penataan ini tak lain adalah menarik para wisman yang berkunjung ke Lagoi.

“Kita jual kawasan ini dalam city tour selain ke Pulau Penyengat. Ini juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Tanjungpinang nantinya. Dimana tujuan akhirnya peningkatan perekonomian masyakarat,” ujarnya.

Ansar bertemu para pedagang didampingi Ketua LAM Kepri H. Abdul Razak, Ketua LAM Tanjungpinang Juramadi Esram, Tim Khusus Gubernur, dan para Kepala OPD Pemprov Kepri.

Editor: ARON