Perkembangan era digitalisasi yang begitu cepat, memberikan dampak yang begitu signifikan terhadap perkembangan suatu daerah dan budaya masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.

Tidak dapat dipungkiri perubahan yang begitu cepat, menyebabkan penyesuaian pada masyarakat berdampak positif maupun negatif yang dapat merugikan banyak pihak.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berkolaborasi bersama Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Dirlantas Polda) Kepri melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Strategi Stakeholder Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Guna Menjamin Terlaksananya Pelayanan Masyarakat Dalam “Era Transisi Pandemi Menuju Endemi TA 2022”.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau, Hasan menjadi narasumber dalam acara yang berlangsung di Hotel Best Western Panbil, Batam, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, dampak negatif pada penggunaan smartphone dan media sosial merupakan permasalahan yang komprehensif dan harus ditangani secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat.

“Tak hanya soal informasi-informasi hoax, saat ini dampak negatif dari smartphone sangat luas, kebiasaan pengguna teknologi digital yang tidak tepat menimbulkan banyak aspek negatif lainnya. Bahkan di sektor kecelakaan lalu lintas. Hal ini harus tangani secara bersama-sama,” kata Hasan.

“Kebiasaan masyarakat menggunakan smartphone pada saat mengendarai kendaraan menjadi salah satu dampak negatif penggunaan teknologi yang tidak tepat saat,” tambahnya.

Data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau mencatat 1.073.710 unit kendaraan bermotor. Sementara DataIndonesia.id menemukan sebanyak 103.645 kasus kecelakaan lalu lintas darat terjadi. Sedangkan data Polda Kepri mencatat ada 540 kasus kecelakaan lalu lintas darat untuk tahun 2021.

Dari data tersebut, salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut disebabkan beralihnya fokus pengemudi pada saat mengendarai kendaraan karena menggunakan smartphone saat mengemudi.

Hasan mengimbau masyarakat agar tidak lagi mengoperasikan smartphone pada saat berkendara.

“Bijaklah dalam menggunakan teknologi smartphone, karena hal yang tidak diinginkan dapat terjadi kapanpun dan dimana saja, waspada dan tetap berkonsentrasi pada saat berkendara. Pesan saya, ingatlah keluarga dirumah sedang menunggu kepulangan kita,” ujarnya.

Dinas Kominfo Kepri, kata Hasan, akan hadir menjadi pelopor dalam melakukan himbauan kepada masyarakat. Ini sebagai bukti peran pemerintah dalam pelayan publik dan terealisasinya pelayanan masyarakat dalam era transisi pandemi menjadi endemi.

“Kami akan hadir dalam memberikan imbauan, edukasi, dan sosialisasi dalam bentuk tulisan, info grafis, dan video grafis yang nantinya akan kita publikasikan melalui media Diskominfo dan sarana videotron milik Diskominfo yang tersebar di beberapa titik,” pungkasnya.

Editor: HER