Terong dikenal akan manfaat kesehatannya. Namun di luar itu, ada pula beberapa efek samping makan terong yang perlu diperhatikan.

Manfaat terong untuk kesehatan didapat karena kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral di dalamnya. Asupan terong dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki kondisi diabetes, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan fungsi kognitif.

Selain itu, terong juga mampu membantu Anda menurunkan berat badan, membantu melindungi anak dari cacat lahir, hingga melawan jenis kanker tertentu.

Manfaat Terong untuk Kesehatan
Berikut beberapa manfaat terong, mengutip Style Craze.

1. Meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Connecticut menemukan bahwa terong mentah dan matang memiliki sifat kardioprotektif. Nasunin yang adalah komponen polifenol dalam terung ternyata bermanfaat untuk jantung.

Studi lain yang dilakukan pada kelinci dengan kolesterol tinggi menemukan bahwa jus terong dapat menurunkan kadar kolesterol. Juga, mengonsumsi terong setiap hari dapat mengontrol tekanan darah tinggi pada individu yang stres.

2. Mengontrol kadar gula darah
Terong merupakan sumber yang kaya serat dan rendah karbohidrat larut. Ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengontrol penyerapan glukosa. Sebuah penelitian menemukan bahwa fenolat dalam terong bertindak sebagai penghambat enzim yang terlibat dengan diabetes tipe 2.

3. Mengurangi risiko kanker
Ekstrak yang ditemukan dalam kulit terong kaya akan solasodine rhamnosyl glycosides (SRGs). Senyawa ini memiliki sifat melawan kanker dan dapat membantu mengobati kanker kulit.

4. Meningkatkan fungsi kognitif
Fitonutrien dalam terong dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan. Fitonutrien juga dapat memfasilitasi transfer pesan dari satu sel ke sel lain, sehingga menjaga fungsi memori.

5. Membantu menurunkan berat badan
Manfaat terong untuk kesehatan lainnya adalah menurunkan berat badan. Manfaat ini didapat dari kandungan air yang tinggi dan rendah kalori pada terong.

6. Meningkatkan kesehatan mata
Terong kaya akan lutein yang berperan sebagai pigmen warna pada mata manusia (makula dan retina). Antioksidan dapat mencegah degenerasi makula terkait usia, yang merupakan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan.

7. Meningkatkan kesehatan tulang
Terong dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Sayuran ini mengandung nutrisi seperti kalsium, magnesium, dan potasium yang mampu membantu meningkatkan kekuatan tulang.

8. Membantu mengobati anemia
Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab anemia paling umum. Terong jadi salah satu sayur yang kaya akan zat besi dan tembaga.

Kedua mineral ini bekerja sama secara efektif untuk membantu produksi dan distribusi sel darah merah yang tepat, sehingga meningkatkan energi dan kadar hemoglobin.

9. Mencegah cacat lahir
Terong mengandung asam folat yang penting untuk ibu hamil. Asupan makanan kaya asam folat dapat membantu mencegah cacat lahir. Kekurangan folat dapat menyebabkan kelainan pada ibu dan janin.

10. Meningkatkan kesehatan kulit
Terong kaya akan vitamin, mineral, antosianin (senyawa tumbuhan alami), dan antioksidan. Bukti anekdotal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa di atas dapat membantu membuat kulit lebih bercahaya dan memperlambat penuaan. Namun, tidak ada bukti ilmiah untuk memverifikasi klaim ini.

Efek Samping Makan Terong
Selain banyaknya manfaat kesehatan, terong memiliki beberapa faktor risiko jika dikonsumsi berlebihan. Berikut beberapa efek samping makan terong yang perlu diketahui.

1. Menyebabkan alergi
Terong termasuk dalam keluarga sayuran nightshade yang berhubungan dengan reaksi alergi.

Dalam kasus yang sangat jarang, terong dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang karena transfer protein-lipid tertentu. Gejalanya termasuk kesulitan bernapas, bengkak, dan gatal-gatal.

Dalam kasus yang jarang terjadi, terong juga dapat menyebabkan anafilaksis (kondisi hipersensitif). Jika Anda mengalami reaksi alergi, hentikan makan terong dan konsultasikan dengan dokter.

2. Mengganggu penyerapan zat besi
Nasunin adalah antosianin dalam kulit terong yang mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel. Dengan kata lain, hal ini dapat mengurangi penyerapan zat besi.

Orang dengan kadar zat besi yang rendah disarankan untuk membatasi asupan terong.

3. Menyebabkan keracunan
Solanin adalah racun alami yang ditemukan dalam terung. Kelebihan asupan terong dapat menyebabkan muntah, mual, dan kantuk.

Mengonsumsi terung dalam kadar rendah hingga sedang mungkin tidak membahayakan. Namun, konsultasikan dengan dokter jika terjadi keadaan darurat.

4. Meningkatkan risiko batu ginjal
Terung mengandung oksalat, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada beberapa orang. Namun, data yang tersedia tidak mencukupi untuk membuktikan hal ini.

Jika Anda memiliki risiko batu ginjal, batasi konsumsi terung dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Editor: ARON
Sumber: cnnindonesia