PT PLN Batam dan PT Bandara Internasional Batam (BIB) secara resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU tentang Pengembangan Infrastruktur Kelistrikan Berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah Bandara Udara Internasional Hang Nadim, Kota Batam.

Komitmen tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT PLN Batam, Nyoman Suwarjoni Astawa dan Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah di Bandara Hang Nadim, Batam, Jumat (24/6/2022).

Direktur Utama PT PLN Batam, Nyoman S. Astawa mengatakan, MoU ini akan menjadi landasan awal bagi kedua belah pihak untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan listrik di bandara.

“Apresiasi dan penghargaan dari kami kepada Bandara Internasional Hang Nadim Batam, yang telah memberikan kepercayaan pada PLN Batam untuk turut berkontribusi dalam menyediakan energi listrik bagi kebutuhan bandara,” kata Nyoman S. Astawa.

Menurutnya, tugas dan tanggung jawab tentu saja bukan hanya sebatas menyediakan listrik yang cukup dan andal, tapi dengan tuntutan dunia internasional yang berkaitan dengan perubahan iklim adalah kebutuhan energi yang bersih.

“Kami juga berkomitmen untuk menyediakan layanan energi bersih bagi Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang nantinya akan dimulai setelah kerjasama ini. Dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada, untuk kita bangun Solar Panel PV Rooftop,” jelas Nyoman.

Nyoman mengungkapkan pemilihan energi bersih Solar Panel PV Rooftop karena untuk wilayah Batam sendiri, saat ini tidak memiliki potensi EBT selain solar energi atau sinar matahari.

Ia berharap kerjasama antara PT PLN Batam dan Bandara Internasional Hang Nadim akan menjadi tonggak sejarah bagi semua penyedia infrastruktur yang ada di Batam untuk bersama-sama terus besinergi menjadikan Batam yang lebih kompetitif dan memilki daya saing yang unggul.

“Semoga kedepannya Batam semakin maju, ekonomi semakin tumbuh, sehingga kita semua dapat memetik hasil dan menikmatinya,” pungkas Nyoman.

Sementara Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah mengungkapkan peran penting PT PLN Batam untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur Bandara Internasional Hang Nadim setelah diserahkan dari Badan Pengusahaan (Batam) kepada PT BIB.

Saat ini, kata Pikri, segala sesuatu butuh energi, butuh power. Tidak ada artinya jika nanti bandara megah yang akan dibangun ini, bahkan dengan terminal dua dapat menampung kapasitas hampir 35 juta penumpang per tahun.

“Kalau tidak ada support energi dari PT PLN Batam, mungkin bandara akan gelap gulita, jangankan untuk menyalakan air condition (AC), untuk lampu saja kalau tidak di support tentu tidak akan bisa,” ujarnya.

Pikri meminta PT PLN Batam dapat hadir dan memberikan dukungan kepada PT BIB dengan membantu menyediakan energi bersih serta ekonomis.

“Mari bersama kita gunakan energi yang modern, futuristic dan ramah lingkungan, dimulai dari hal-hal yang kecil. Hang Nadim mulai langkah baru, dengan seluruh elemen masyarakat perlahan namun pasti kita beralih ke green energy,” pungkasnya.

Editor: ARON