Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) Muhidin Mohamad Said tiba-tiba kolaps di tengah Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, pada hari ini, Kamis (30/6/2022). Politisi dari Partai Golkar tersebut kolaps diduga karena mengalami hipertensi.

Perlu diketahui, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang serius dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Ini adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Pada 2020, WHO memperkirakan setidaknya 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi.

Meski demikian, sepertiga penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) di dunia masih belum menyadari bahwa tubuh mereka sedang digerogoti penyakit tersebut. Sebab, ciri-ciri darah tinggi jarang terlihat, bahkan ketika sudah dalam fase yang sangat berbahaya sekalipun.

Berikut adalah ciri-ciri hipertensi atau darah tinggi yang wajib diwaspadai:

1. Sakit kepala

Ciri-ciri darah tinggi yang pertama adalah sakit kepala parah. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa tekanan darah tinggi bisa menyebabkan sakit kepala parah? Kondisi ini terjadi karena otak merasakan tekanan kuat hingga dapat menyebabkan darah bocor dari otak. Kemudian, edema atau pembengkakan otak pun dapat terjadi. Pembengkakan ini menambah tekanan pada otak, sehingga sakit kepala parah pun terasa oleh penderita tekanan darah tinggi.

2. Sering lelah

Saat tekanan darah tinggi terjadi, jantung pun bekerja lebih ekstra dan membesar. Ketika jantung membesar, organ vital ini akan meminta lebih banyak oksigen. Tetapi, jantung akan kesulitan dalam mempertahankan aliran darah yang tepat. Hasilnya, penderita tekanan darah tinggi akan merasa lelah dan dan tidak bisa melakukan aktivitas fisik.

3. Dada nyeri

Penyempitan pembuluh darah bisa menyumbat pembuluh darah ke jantung. Akibatnya, aliran darah ke otot jantung terganggu dan menyebabkan otot kekurangan oksigen dan nutrisi. Hal ini bisa memicu nyeri dada bahkan serangan jantung.

4. Gangguan penglihatan

Ciri-ciri darah tinggi selanjutnya adalah masalah penglihatan. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di bagian belakang mata yang dikenal sebagai retina (tempat gambar difokuskan). Kondisi ini dikenal sebagai retinopati hipertensi dan bisa semakin parah jika tekanan darah tinggi yang menyebabkannya tak diobati.

4. Detak jantung tidak normal

Ini adalah salah satu ciri tekanan darah tinggi. Lebih spesifiknya lagi, aritmia yang dimaksud adalah fibrilasi atrium. Jangan anggap remeh kondisi ini. Sebab, komplikasi seperti stroke, gagal jantung, hingga pembekuan darah bisa terjadi.

5. Sulit bernapas

Penderita tekanan darah tinggi juga bisa kesulitan bernapas, karena arteri yang membawa darah dari jantung ke paru-paru menyempit, sehingga darah sulit mengalir melalui pembuluh darah. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi paru.

Editor: ARON
Sumber: cnbcindonesia