Tidak bisa dipungkiri, makanan pedas merupakan salah satu jenis makanan yang paling digemari oleh orang Indonesia. Bahkan ada saja yang merasa kurang nafsu makan apabila makanannya belum ditambahkan dengan sambal.

Meski begitu, mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas juga bisa memicu dampak buruk bagi saluran pencernaan, terutama lambung.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi dari RS Pondok Indah, Prof Dr dr Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH, menyebut zat yang terkandung di dalam makanan pedas dapat merangsang saraf-saraf di saluran pencernaan hingga memicu kerusakan sel-sel dari saluran pencernaan. Apabila sudah terjadi kerusakan, ini bisa memicu terjadinya luka pada lambung.

“Ada beberapa zat yang mempunyai akibat merangsang saraf-saraf di saluran pencernaan. Dan kadang-kadang tidak hanya merasang sarafnya, tetapi juga berakibat pada kerusakan sel-sel dari saluran pencernaan tersebut tergantung pada apa yang dimakan,” tuturnya dalam diskusi virtual, Rabu (15/6/2022).

“Bisa terjadi kerusakan dari sel-sel lambung, kemudian kerusakan tersebut bisa berakibat mengelupasnya sel-sel lambung sampai terjadinya luka, ini bisa timbul oleh karena zat-zat tersebut,” tuturnya.

Baca juga: Awas! Ini Ciri-ciri Lambung Sudah Nggak Sanggup Makan Pedas
Zat yang merusak sel-sel saluran pencernaan tersebut juga bisa menyebabkan nyeri atau panas yang hebat di dalam lambung. Seseorang yang mengalaminya bisa pingsan hingga kolaps atau tumbang.

“Kalau dilihat dari reaksinya sampai demikian hebat, kelihatannya zat ini memang dapat merusak sel-sel di saluran pencernaan, sehingga berakibat nyeri atau panas yang hebat,” sambungnya lagi.

“Dan tentunya juga bisa pingsan oleh karena rasa nyeri yang hebat akibat penggunaan zat tersebut,” katanya dr Rino.

Dokter mengungkapkan apabila seseorang ingin mengkonsumsi makanan pedas sebaiknya jangan terlalu pedas. Ini bertujuan untuk menghindari hal-hal ekstrim atau dampak buruk bagi kesehatan, seperti pingsan, kolaps, dan lainnya akibat makan terlalu pedas.

“Sederhana, jangan makan terlalu pedas, ini merupakan suatu cara agar semuanya kan di dunia ini yang terlalu-terlalu sebaiknya jangan dilakukan. Jadi, biasa-biasa saja, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang ekstrim seperti kolaps dan pingsan,” imbuh dr Rino.

Editor: ARON
Sumber: detikhealth