Es Krim Uncle 1 Dollar di Singapura selalu berhasil menjadi favorit dari kalangan turis dan warga lokal. Es krim sandwich satu ini memiliki fakta menarik.

Sektor pariwisata Singapura kembali dibuka membuat banyak turis asing pergi berlibur. Wisata kuliner banyak menjadi incaran turis asing. Salah satu yang menjadi favorit mereka adalah Es Krim Uncle 1 Dollar.

Es Krim Uncle 1 Dollar ini selalu diincar oleh turis asing maupun warga lokal. Karena rasa es krimnya enak dan harganya terjangkau.

Bagi yang ingin mengunjungi Singapura, kedai es krim ini bisa ditemui di kawasan Orchard Road. Sekarang penjualnya tak hanya satu saja, tapi ada beberapa penjual serupa.

Salah satu yang legendaris adalah es krim milik Uncle Chieng. Dari dulu hingga sekarang, kedainya hanya berupa gerobak sederhana, namun selalu diantre panjang oleh pelanggannya.

Berikut 4 fakta es krim Uncle Chieng yang legendaris:

1. Berjualan Sejak 1965
Es krim Uncle Chieng paling populer di Singapura Foto: iStock
Kedai es krim sandwich yang terkenal di Orchard, Singapura ini pertama kali didirikan oleh Chieng. Mengutip unclechieng.com (27/6), Uncle Chieng ternyata lahir di Swatow, China, lalu bermigrasi ke Singapura bersama orang tuanya pada tahun 1961.

Kemudian pada tahun 1965, uncle Chieng memutuskan untuk berjualan es krim. Ia memilih berjualan es krim karena kecintaannya pada es krim sejak kecil dan dulunya selalu membantu di kedai es krim milik kerabatnya.

Es krim Uncle Chieng paling populer di Singapura Foto: Facebook Uncle Chieng
Tak langsung berjualan di Orchard, tapi uncle Chieng menawarkannya secara keliling menggunakan sepeda motor di sekitar Tanglin Halt dan kawasan Chinatown. Ketika Orchard Road mulai muncul sebagai pusat perbelanjaan di Singapura, uncle Chieng memutuskan permanen mendirikan kedainya di depan Ngee Ann City sejak 1990-an hingga sekarang.

2. Menu dan Harga Es Krim Uncle Chieng
Es krim Uncle Chieng paling populer di Singapura Foto: iStock
Es krim uncle Chieng ini juga dikenal dengan sebutan ‘es krim 1 dollar’, karena harganya saat itu ditawarkan 1 SGD. Namun kini harganya mengalami kenaikan yaitu sekitar 1,2 SGD (Rp 12.817).

Awalnya, es krim yang ditawarkan hanya berupa es potong biasa dengan stik. Namun karena cuaca yang panas, membuat es krim tersebut mudah mencair. Lalu disajikan dengan selembar roti tawar berwarna pelangi.

Varian es krim yang paling populer adalah durian. Rasanya manis legit dengan aroma durian yang cukup kuat. Masih banyak juga varian lainnya, seperti vanilla, cokelat, peppermint, green tea, hingga chocolate chip.

Tak hanya menggunakan roti tawar saja, tapi es krim uncle ini bisa disajikan dengan wafer yang renyah. Kini uncle Chieng juga menyediakan menu cone dan cup.

Baca Juga: Perbedaan Cara Makan Bule di Indonesia Saat 1 Minggu dan 5 Bulan

3. Kini Punya Bisnis Katering Es Krim
Es krim Uncle Chieng paling populer di Singapura Foto: Facebook Uncle Chieng
Kepopuleran es krim uncle Chieng yang luar biasa, membuat kedai es krim ini makin berkembang. Uncle Chieng dibantu oleh putranya, Alvin Chieng memulai bisnis katering es krim bernama Creme of Dreams Pte Ltd pada tahun 2022.

Langkah berani ini bukan hanya bukti keberhasilan Uncle Chieng tetapi juga sebagai realisasi dari mimpi masa kecilnya untuk menjadi penjual es krim dan pengusaha. Ia juga pernah berhasil mencapai hak distribusi es krim F&N Magnolia pada 2004 dan es krim Unilever Wall’s pada 2009.

Katering es krim milk uncle Chieng ini dikatakan berhasil. Karena sering sekali mengisi acara beberapa perusahaan besar, seperti yang dilihat dari akun Facebook Uncle Chieng.

4. Jadi Favorit Artis
Es krim Uncle Chieng paling populer di Singapura Foto: Facebook Uncle Chieng
Es krim Uncle Chieng berhasil menarik perhatian, tak terkecuali dari kalangan artis. Bersama artis dan orang penting lainnya, momennya selalu diunggah ke akun Facebook.

Diketahui kalau Uncle Chieng pernah berfoto dengan beberapa artis Indonesia. Ia sangat senang ketika kedai es krimnya ini dikunjungi oleh pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty. Sarwendah dan Jordi Onsu juga pernah mampir.

Editor: ARON
Sumber: detikfood