Diet air putih adalah metode diet yang dilakukan hanya dengan mengkonsumsi air putih. Orang yang menjalani diet ini tidak mengkonsumsi makanan atau minuman lain selain air putih.

Diet yang disebut juga sebagai water fasting ini akhir-akhir ini sangat populer. Sebab, dipercaya sangat baik untuk kesehatan tubuh hingga lebih cepat menurunkan berat badan.

Manfaat Diet Air Putih
Selain menurunkan berat badan, diet air putih ini memiliki berbagai manfaat lainnya. Berikut manfaat diet air putih yang dikutip dari Healthline:
* Membantu menurunkan tekanan darah
* Meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin
* Menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker
* Memicu autophagy, sebuah proses saat tubuh memecah dan mendaur ulang bagian sel yang lama atau berbahaya

Bahaya Menjalani Diet Air Putih
Meski banyak manfaatnya, diet air putih ini juga bisa berbahaya untuk tubuh. Ini bisa terjadi jika diet air putih dilakukan terlalu lama tanpa adanya pengawasan dari tim medis atau dokter. Diet ini bisa menyebabkan:
* Kekurangan gizi
* Dehidrasi
* Hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah mendadak)

Bagaimana Cara Melakukan Diet Air Putih yang Aman?
Sampai saat ini belum ada aturan yang pasti tentang cara melakukan diet air putih yang tepat. Tetapi, ada beberapa fase atau tahapan yang bisa diikuti yaitu:

Fase Pradiet
Jika belum pernah melakukan diet air putih sebelumnya, harus mempersiapkan diri 3-4 haru sebelumnya. Misalnya dengan makan dengan porsi yang kecil atau melakukan puasa beberapa jam dalam sehari.

Fase Diet (24-72 jam)
Saat diet air putih berlangsung, dianjurkan minum 2-3 liter air putih per hari. Diet ini bisa dilakukan selama 24-72 jam dan tidak dianjurkan dilakukan lebih dari jangka waktu tersebut.

Selain itu, dianjurkan untuk menghindari aktivitas yang memerlukan fokus penuh seperti mengemudikan kendaraan atau alat berat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera.

Fase Pasca Diet
Jika diet air putih sudah selesai, disarankan untuk mengkonsumsi makanan kecil atau jus. Kemudian, secara perlahan bisa meningkatkan jumlah asupan makanan. Ini dilakukan untuk mencegah refeeding syndrome atau kondisi fatal saat tubuh mengalami perubahan cairan dan elektrolit.

Fase pasca diet ini normalnya berlangsung dalam sehari. Tetapi, semakin lama durasi diet air putih yang dijalani, semakin lama juga waktu yang dibutuhkan tubuh untuk beradaptasi sebelum bisa mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Namun, perlu diingat diet air putih ini tergolong berat, sehingga tidak semua orang boleh dan bisa menjalani diet ini. Diet air putih ini juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan orang yang mengidap penyakit tertentu seperti gagal ginjal, asam urat, maag, atau gangguan makan.

Editor: ARON
Sumber: detikhealth