Seorang warga Kamboja dilaporkan menangkap seekor ikan air tawar yang disebut terbesar di dunia. Ikan berjenis pari berbobot sekitar 300 kg ditemukan pada 13 Juni di Sungai Mekong, tepatnya di wilayah Strung Treng di Selatan Kamboja.

Penemuan ini mengejutkan tim peneliti karena Sungai Mekong telah mengalami tekanan ekologis akibat aktivitas manusia seperti pembangunan bendungan. Kemunculan ikan pari raksasa ini diakhiri dengan pelepasan kembali ke habitatnya dan menjadi secercah harapan ekosistem Sungai Mekong.

Terlepas dari penemuan ikan raksasa di Kamboja, Anda perlu tahu bahwa ada 11 ikan air tawar terbesar di dunia lainnya. Bahkan ada yang beratnya tembus 1,5 ton! Ada apa saja? Berikut daftarnya:

11 Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia

1. Beluga

Termasuk ke dalam spesies ikan sturgeon, beluga disebut sebagai ikan air tawar terbesar di dunia. Memiliki umur hingga 100 tahun lamanya, beluga hidup di sebagian area Laut Hitam dan Kaspia.

Bobot tubuh beluga bisa mencapai 1 ton dengan panjang lebih dari 4,5 meter. Bahkan, beberapa beluga ditemukan dengan bobot 1,5 ton dan panjang mencapai 7,3 meter. Selain berukuran besar, beluga juga menghasilkan caviar atau telur ikan yang harganya selangit.

Beluga menetaskan telurnya di sungai air tawar dan menjalani kehidupan dewasa di air asin. Sayang, beluga dilaporkan terancam punah dengan populasi yang semakin menurun.

2. Mekong Giant Catfish

Mekong giant catfish atau lele raksasa ditemukan di Sungai Mekong. Ikan ini mampu tumbuh dengan bobot mencapai 300 kg dan panjang 3 meter. Ukurannya yang raksasa membuat mekong giant catfish menjadi tangkapan berharga bagi nelayan setempat.

Selain menjadi sasaran empuk nelayan, mekong giant catfish dilaporkan terancam punah karena pembangunan bendungan di Sungai Mekong. Ikan ini satu habitat dengan pari berbobot 300 kg yang baru-baru ini ditemukan di Kamboja.

3. Alligator Gar

Selanjutnya ada alligator gar. Ini adalah tipe ikan karnivora air tawar yang juga bisa hidup di air asin. Ciri umumnya adalah memiliki dua baris gigi besar dan moncong seperti buaya.

Alligator gar bisa mencapai bobot 158 kg dan panjang 3 meter. Ikan ini bisa hidup hingga 50 tahun lamanya dan dapat ditemukan di lembah Sungai Missisipi yang lebih rendah dan perairan negara bagian Pantai Teluk AS.

4. Arapaima

Hidup di Sungai Amazon, arapaima dianggap sebagai fosil hidup. Pasalnya, arapaima sudah eksis sejak zaman Miosen atau 23,03 sampai 5,332 juta tahun yang lalu. Di Brasil, ikan ini bernama pirarucu dan dijuluki paiche di Peru.

Arapaima dulu masih bisa tumbuh hingga bobot 136 kg dan panjang 3 meter. Namun, penangkapan ikan yang berlebihan membuat arapaima kini hanya bisa mencapai bobot 125 kg dan panjang 1,8 meter. Fakta unik arapaima adalah, ikan ini bisa menghirup udara dan dapat bertahan 24 jam di luar air.

5. Pari Raksasa

Ini sejenis dengan yang ditemukan di Kamboja. Pari raksasa sudah diteliti sejak 1990-an dan dapat ditemukan di sungai-sungai Asia Tenggara. Cirinya adalah memiliki ekor yang panjangnya bisa mencapai 38 cm dengan paku bergerigi yang beracun.

Ikan air tawar jenis ini dapat tumbuh hingga ukuran 590 kg dan panjang hampir 4,6 meter. Sayang, ikan pari raksasa terancam punah akibat penangkapan dan hilangnya habitat alami.

6. Paddlefish

Paddlefish mudah dikenali dari moncongnya yang berbentuk seperti dayung. Raksasa sungai ini tak melakukan perburuan, melainkan hanya membuka mulutnya untuk memakan zooplankton. Saat ini, ada dua spesies paddlefish yang ada, yakni paddlefish Cina dan Amerika Serikat.

Paddlefish Cina berukuran lebih besar dari spesies AS dengan panjang hingga 3 meter. Sayang, raksasa yang mendiami Sungai Yangtze ini sudah hampir punah karena penangkapan dan hilangnya habitat alami. Sementara paddlefish AS yang mendiami lembah Sungai Missisipi dapat tumbuh hingga bobot 68 kg dan panjang 2,4 meter. Paddlefish AS juga masuk dalam daftar hewan yang rentan punah.

7. Barb Raksasa

Barb atau ikan mas raksasa ditemukan di Asia Tenggara. Spesies ini dilaporkan dapat tumbuh hingga panjang 3 meter. Meski bisa tumbuh besar, barb raksasa bukan hewan berbahaya bagi manusia.

Barb raksasa lebih suka memakan organisme kecil di laut, seperti ganggang, fitoplankton, hingga buah. Mirip dengan ikan air tawar raksasa lainnya, barb raksasa juga terancam punah karena penangkapan ikan berlebihan dan hilangnya habitat alami.

8. Sturgeon Putih

Sturgeon putih adalah ikan air tawar terbesar yang ada di Amerika Utara. Ikan ini dapat tumbuh mencapai bobot 1 ton dengan panjang 3,6 hingga 6 meter. Sturgeon putih memiliki umur 80 hingga 100 tahun.

9. Nil Perch

Selanjutnya, ada nil perch. Nil perch adalah ikan air tawar terbesar di Afrika yang bisa tumbuh dengan panjang 70 cm hingga 1 m. Populer di kalangan nelayan, nil perch telah dikembangbiakkan di banyak danau yang bukan habitat aslinya. Apes, langkah ini sempat menimbulkan kejadian tragis di Danau Victoria dimana lebih dari 200 spesies ikan asli punah karena perkembangan nil perch.

10. Taimen Siberia

Ditemukan di sungai dan danau air tawar Rusia, taimen Siberia adalah spesies terbesar dalam keluarga salmon. Tumbuh hingga Mongolia dan Asia Tengah, ikan ini berumur panjang dan bisa mencapai panjang 1,8 meter saat dewasa.

Taimen Siberia memakan ikan, tikus, hingga burung. Sayang, populasi ikan ini telah menurun karena tren memancing hingga munculnya polusi di habitat alaminya.

11. Hiu Banteng

Terakhir ada hiu banteng. Ini adalah hiu pantai dan air tawar yang biasa menghabiskan waktunya di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Bobot rata-rata hiu banteng betina adalah 130 kg dan 95 kg untuk jantan. Sementara, panjangnya ada di kisaran 1,8 hingga 2,2 meter.

Hiu banteng dikenal sebagai hewan yang agresif. Spesies ini juga terancam keberlangsungan hidupnya karena adanya interaksi dan perkembangan manusia di sekitar habitatnya.

Editor: ARON
Sumber: cnbcindonesia