Tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan, tetapi ada beberapa perdebatan tentang suhu terbaik air untuk diminum. Beberapa percaya bahwa minum air dingin bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin adalah kebiasaan buruk yang justru dapat membahayakan kesehatan jangka panjang. Keyakinan ini didasarkan pada ajaran tradisional India, Ayurvedic, bahwa minum air dingin akan membuat perut berkontraksi, membuat tubuh lebih sulit mencerna makanan setelah makan.

Beberapa orang juga percaya bahwa tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu internal yakni 37 derajat Celcius jika meminum air yang mendekati suhu es, atau kurang dari 4 derajat Celcius

Hanya saja, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air dingin berdampak buruk bagi tubuh atau pencernaan. Intinya, minum banyak air dapat membantu tubuh mengeluarkan racun, membantu pencernaan, dan mencegah sembelit.

Berikut plus minus minum air dingin dikutip dari Medical News Today.

Manfaat minum air dingin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air yang lebih dingin selama berolahraga dapat meningkatkan kinerja dan daya tahan seseorang.

Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2012 yang melibatkan 45 pria bugar secara fisik menemukan bahwa meminum air dingin selama olahraga secara signifikan mengurangi kenaikan suhu inti tubuh dibandingkan dengan meminum air bersuhu ruang.

Selain itu, studi dari tahun 2014 yang menyelidiki efek minuman yang berbeda pada performa bersepeda dari 12 atlet pria terlatih di iklim tropis melaporkan bahwa meminum minuman es lebih baik untuk performa daripada air dalam suhu netral.

Beberapa orang juga mengklaim bahwa minum air dingin dapat membantu menurunkan berat badan. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum lebih banyak air dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori, tampaknya ada sedikit perbedaan antara minum air dingin dan air bersuhu ruangan.

Risiko minum air dingin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kondisi tertentu seperti akalasia, sebaiknya menghindari minum air dingin. Akalasia adalah kondisi langka yang dapat membuat sulit menelan makanan dan minuman.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa minum air dingin memperburuk gejala pada orang dengan akalasia. Namun, ketika mereka meminum air panas, hal itu membantu menenangkan dan membuat makanan-minuman lebih mudah untuk ditelan.

Penelitian lain juga memaparkan risiko minum air dingin. Dalam satu studi tahun 2001 yang melibatkan 669 wanita, menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.

Beberapa orang menyatakan bahwa mengonsumsi minuman dan makanan dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan atau masuk angin juga menyebabkan batuk-batuk. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Hanya sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa minum air dingin berdampak buruk bagi tubuh. Faktanya, minum air yang lebih dingin dapat meningkatkan performa olahraga dan lebih baik untuk rehidrasi saat berolahraga, terutama di lingkungan yang lebih panas.

Namun, minum air dingin dapat memperburuk gejala pada orang dengan akalasia, yang memengaruhi pipa makanan. Minum air dingin juga bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki riwayat migrain.

Editor : ARON
Sumber : detikhealth